metrotvnews.comAvatar border
TS
MOD
metrotvnews.com
SBY: Kalau Demo Destruktif, Menangis Kita Semua


Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menanggapi rencana aksi unjuk rasa, Jumat 4 November. SBY menyerukan aksi demo berjalan damai, tak anarkistis, dan tidak merusak.


"Saya juga menyimak banyak sekali seruan boleh unjuk rasa tapi jangan anarkis. Saya setuju bukan hanya 100 persen, tapi setuju 300 persen," kata SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (2/11/2016).


SBY menjelaskan, di negara demokrasi aksi demo merupakan hal wajar. Di masa kepemimpinannya sebagai Presiden ke-6 RI selama sepuluh tahun, banyak aksi demo mulai skala kecil hingga besar. Namun, tidak sampai mengganggu stabilitas politik nasional.


"Kalau unjuk rasa destruktif, menangis kita semua. Tidak mudah membangun negeri kita ini dari generasi ke generasi. Jangan hasil pembangunan selama ini dalam sekejap terusak," harap SBY.


Baca: Demo 4 November, Presiden: Pemerintah Jamin Hak Menyampaikan Pendapat


Menurut SBY, maraknya pemberitaan aksi unjuk rasa 4 November karena adanya kesalahan laporan intelijen. Informasi yang diterima SBY, ada dugaan lembaga atau orang tertentu yang menggerakkan dan mendanai aksi 4 November.


"Kalau ada analisis intelijen seperti itu saya kira berbahaya, menuduh seseorang dan menuduh kalangan dan parpol mengerakkan dan mendanai aksi. Itu fitnah dan lebih kejam daripada pembunuhan. Kedua, menghina rakyat bukan kelompok bayaran urusan hati nurani tidak ada yang bisa memengaruhi, uang tidak ada gunanya apalagi kalau urusan aqidah," jelas SBY.


Berbagai ormas Islam akan berunjuk rasa pada 4 November terkait dugaan penistaan agama oleh Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama. Diperkirakan unjuk rasa diikuti ribuan umat Muslim.


Sementara Kepolisian akan menerjunkan 18 ribu personel gabungan untuk mengamankan unjuk rasa. Mereka akan di tempatkan di lokasi unjuk rasa, seperti depan Istana Negara dan Gedung DPR RI, serta objek vital.


"Kami akan amankan tempat-tempat itu, tetapi tidak menutup kemungkinan ada tempat lain," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Senin 31 Oktober 2016.


Baca: Polri Tunggu Surat Resmi Demo 4 November dalam 3 x 24 Jam


Tito mengatakan, jumlah pendemo ditaksir lebih dari 30 ribu orang. Dia mengimbau masyarakat tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. Pendemo juga diminta tak mudah terprovokasi, terutama ketika menerima informasi dari media sosial.


Tito mengingatkan, jangan ada pihak yang mengadu domba. Dia mengatakan, Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana menjadi penanggung jawab keamanan di Ibu Kota.


Menurut Tito, keduanya akan bertindak kalau ada yang coba-coba mengacaukan situasi. "Otomatis ambil risiko kalau ada yang mengadu," kata dia.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...gis-kita-semua

---

Kumpulan Berita Terkait UNJUK RASA :

- BEI: Demo 4 November Takkan Memengaruhi Pasar Modal

- Tito: Sebelum Diminta, Presiden Sudah Penuhi Permintaan Massa

- SBY: Kalau Demo Destruktif, Menangis Kita Semua

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
11.6K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Medcom.id
Medcom.idKASKUS Official
23KThread598Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.