Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bangunapAvatar border
TS
bangunap
Israel Palsukan Cerita Kepahlawan Militer


Nusweek.com - Tel Aviv. SEORANG pensiunan perwira militer Israel mengakui bahwa militer negara Zionis itu menciptakan kisah heroisme pada Perang Yom Kippur atau Perang Arab-Israel 1973. Kisah itu kemudian menjadi ikon cerita kepahlawanan di Israel hingga kini.

Seperti dilaporkan suratkabar ternama Israel, Haaretz, Ahad, 30 Oktober, Brigjen (Purn) Yair Nafshi mengakui dia membuat-buat kisah bagaimana komandan pasukan tank Israel Defense Forces Kolonel Zvika Greengold sendirian menghancurkan lusinan unit tank Suriah di Dataran Tinggi Golan pada Oktober 1973. Aksi heroik Greengold itu dikisahkan berhasil menghambat pergerakan militer Suriah.

Nafshi, Komandan Brigade 188—unit pasukan tempat Greengold bertugas—mengatakan dia menciptakan kisah itu untuk memompa moral pasukannya yang terpukul akibat kehilangan sejumlah besar serdadu di dalam perang itu. “Kami harus membangun unit ini dari nol. Apa yang anda harapkan? Kami membutuhkan cerita semacam itu,” katanya.

Perwira lain yang diwawancarai dalam laporan itu, Kolonel Amnon Sharon, memperkuat pengakuan Nafshi. Sharon yang bertugas bersama Greengold dan sempat ditawan pasukan Suriah mengatakan, ketika dia berjumpa Greengold, sang kolonel tak sepatah kata pun bercerita tentang menghancurkan tank sendirian. “Publik harus tahu kebenarannya. Jadi, saya tak mungkin terus diam,” ujar Sharon.

Pengakuan Sharon sebenarnya pernah disampaikan pada 1984 dalam penyelidikan parlemen Israel, Knesset, dan Kementerian Pertahanan. Juru bicara IDF menyatakan, Greengold tetap layak mendapatkan medali yang dianugerahkan setelah perang.

Mayjen (Purn) Menachem Meron menolak klaim tersebut. Kepada Haaretz, dia menegaskan bahwa heroisme Greengold bukan mitos. “Itu benar-benar aksi yang berani dari Greengold dan rekan serdadunya.”

Meron sendiri adalah anggota sebuah komite yang merekomendasikan medali untuk Greengold pada 1975. Meron menyatakan bahwa komite menyadari dan mewaspadai kemungkinan sebuah cerita dibesar-besarkan. Karena itu, sebelum mengeluarkan rekomendasi, komite sudah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh.

Setelah Perang Yom Kippur, hanya delapan serdadu IDF yang menerima medali, termasuk Greengold. Mereka dianugerahi medali oleh Kepala Staf IDF saat itu, Mordechai Gur, atas persetujuan Menteri Pertahanan Shimon Peres.

Sementara itu, Greengold sendiri selama hidupnya tidak pernah menyebut-nyebut penghancuran 60 tank. Dia bahkan, menurut Haaretz, menyebut apa yang ditulis media kala itu sebagai sesuatu yang “berlebihan”. Dalam sejumlah wawancara, ia mengatakan tidak tahu jumlah tank yang sebenarnya.

Dia tidak menanggapi klaim baru yang menuding seluruh cerita itu dikarang. Namun, ketika keraguan serupa muncul pada 1984, ia berkata, “Mereka berusaha merusak dan mencemarkan cerita kepahlawanan yang dengannya generasi demi generasi tentara telah dididik.”

Yom Kippur merupakan perang antara koalisi negara Arab yang dipimpin Mesir dan Suriah melawan Israel. Perang ini berlangsung sejak 6 hingga 25 Oktober 1973.

Perang ini terjadi sebagian besarnya di Sinai (Mesir) dan Dataran Tinggi Golan (Suriah), dua wilayah yang dirampas Israel pada Perang Enam Hari 1967. Perang Yom Kippur dianggap telah dimenangkan Israel, karena secara politik Israel semakin diakui dunia internasional dan secara militer wilayah rampasannya semakin luas.(PG)

sumber : disini
sebelahblogAvatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
4.2K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.1KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.