satanic.temple.Avatar border
TS
satanic.temple.
Kunjungi Swedia, Paus Fransiskus Peringati Reformasi Martin Luther

VATIKAN - Paus Fransiskus mengunjungi Swedia untuk memulai peringatan 500 tahun Reformasi Marthin Luther. Perjalanan ini menuai pujian dari kalangan Lutherans namun menuai kritik dari kelompok konservatif Katolik.

Marthin Luther, seorang warga Jerman, yang memulai reformasi pada 1517 saat dia menulis 95 tesis yang mengkritik Gereja Katolik atas adanya korupsi di Roma, termasuk pembelian keuntungan gerejawi, nepotisme, peminjaman uang bunga tinggi dan pembelian pengampunan.

Kegiatan itu mengarah kepada perpecahan di Eropa dan kalangan Kristiani yang biasanya berunsur politik dan berujung kekerasan, menjadi salah satu pemicu dalam Perang 30 Tahun, runtuhnya kebiaraan Inggris, dan penghancuran sejumlah "kepercayaan lain" dari kedua belah pihak.

Paus Fransiskus mengunjungi kota Lund, bagian selatan Swedia, Senin 31 Oktober, untuk melakukan pelayanan dengan kelompok Lutheran untuk memulai peringatan Reformasi yang akan berlanjut di seluruh dunia pada tahun depan. Di Kota Lund inilah Federasi Dunia Lutheran dibentuk pada 1947 lalu.

Hari ini Sri Paus dan para pemimpin kalangan Lutheran akan mengadakan sebuah pelayanan doa di katedral Lutheran di Lund dan sejumlah kegiatan antar-keyakinan di kota Malmo.

Pada Januari lalu, Paus Fransiskus, yang berkeinginan untuk melanjutkan dialog Katolik-Lutheran, meminta kalangan Protestan dan Gereja-gereja Kristiani lainnya untuk memaafkan segala kesalahan kalangan Katolik dulunya.

Para kelompok Katolik konservatif meyakini bahwa gereja mereka telah menyerah terlalu banyak terhadap kelompok Lutheran dan tidak akan ikut ambil bagian dalam segala kegiatan yang memuji Luther.

Dialog Keagamaan antara Katolik Roma dengan kalangan Lutheran dimulai pada 50 tahun yang lalu, namun kalangan Katolik dan Lutheran masih belum dapat berhubungan dalam kegiatan satu sama lain.

Saat mengunjungi gereja Lutheran Roma pada tahun lalu, kelompok tradisionalis menyerang Paus Fransiskus karena dia tampak memberikan jawaban terhadap sebuah pertanyaan dari wanita Lutheran yang menikahi seorang pria Katolik, yang menyerahkan kepada dirinya apakah dia ingin mengikuti kegiatan di gereja suaminya.

Mereka juga mencela sebuah pernyataan gabungan saat kegiatan itu diumumkan pada Juni, yang menyatakan bahwa doa bersama akan dapat "menunjukkan anugerah dari Reformasi".

Paus Fransiskus menyebut Luther sebagai "seorang pria yang cerdas" yang menentang korupsi, keduniawian, keserakahan dan haus kekuasaan yang ada di Gereja Katolik pada saat itu.

Kebencian mendalam yang diakibatkan oleh Reformasi itu mulai meringan pada 1962-1965 saat Dewan Vatikan Kedua mendesak pertemuan dengan kelompok Kristiani lainnya dengan harapan akan dapat mencapai perdamaian suatu hari nanti.

Paus Fransiskus mengatakan bahwa dia ingin peringatan pada awal Reformasi itu dalam semangat kerendahan hati kedua belah pihak. Meskipun masih terdapat sejumlah perselisihan doktrinal, dia mengatakan bahwa kedua Gereja dapat bekerja sama terkait sejumlah isu seperti mengangkat kemiskinan dan membantu para migran dan pengungsi.
OKZONE
sebelahblogAvatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
2K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79KThread10.8KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.