Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

satuberita.comAvatar border
TS
satuberita.com
Komentar Ruhut Tentang Nasib Politiknya Di Demokrat
Berita Teraktual, Pemberontakan dua kader Partai Demokrat, Ruhut Sitompul dan Hayono Isman atas keputusan partai di Pilgub DKI 2017, harus dibayar mahal. Sebab, nasib keduanya di partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu saat ini sedang berada di ujung tanduk.

Dewan Kehormatan Partai Demokrat telah menyerahkan keputusan rekomendasi pemecatan keduanya dari keanggotaan Partai Demokrat ke DPP Partai Demokrat. Keduanya direkomendasikan dipecat lantaran dinilai sudah melanggar AD/ART Partai dengan mendukung calon lain yang bukan diusung Partai Demokrat di Pilgub DKI.

Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Denny Kailimang menuturkan keputusan tersebut diambil pasca sidang Dewan Kehormatan Partai Demokrat digelar pada 24 Oktober 2016 yang dihadiri Ketua Dewan Kehormatan, Amir Syamsudin, serta Wakil Ketua Dewan Kehormatan, Darizal Basyir dan Denny Kailimang.

hasilnya, nasib keduanya di Partai Demokrat saat ini tinggal menunggu sang ketua umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Sekjen Hinca Pandjaitan menandatangani keputusan tersebut. Nasib keduanya di Demokrat berada di ujung pena SBY.

“Dalam hal ini keputusan Dewan Kehormatan merupakan Dewan Pimpinan Pusat yang akan melaksanakan sebagai eksekutornya,” ungkap Denny Kailimang saat dihubungi, Kamis (27/10).

Selain melanggar kode etik dalam AD/ART Partai Demokrat, pertimbangan lain pemecatan Ruhut dan Hayono dikarenakan juga melanggar Fakta Integritas setiap kader Demokrat. Salah satu yang menjadi latarbelakang pemecatan terhadap keduanya yakni perbedaan sikap dan dukungan dalam Pilgub DKI Jakarta 2017.

“Iya itu salah satunya dikarenakan dukung Ahok- Djarot lantaran sangat bertentangan dengan kebijakan-kebijakan daripada Partai Demokrat,” ungkapnya.

Selain itu, terkait pemecatan dirinya tersebut, Ruhut Sitompul mengaku tak percaya. Anggota Komisi III DPR ini baru percaya dipecat dari partainya jika SBY langsung yang melemparkan kepastian pemecatan terhadap dirinya.

“Yang dapat mecat siapa? Siapa? Ketua umum. Ini kan orang-orang yang ngomong kan yang nyari tenar,” ungkap Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (27/10).

Ruhut meyakini, dirinya belum dipecat dari keanggotaan partai. Sebab, sampai saat ini, dia belum menerima surat resmi pemecatan.

“Ada enggak suratnya? Kan enggak kan. Kalau aku EGP (Emang Gue pikirin)” tuturnya.

Seperti yang diketahui, Ruhut dan Hayono lebih memilih mendukung pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat di Pilgub DKI. Padahal, Partai Demokrat memilih mengusung Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni bersama PAN, PKB dan PPP.

Ruhut bahkan masuk dalam timses Ahok-Djarot. Ruhut menjabat sebagai juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot.

http://www.satuberita.com/news/komen...a-di-demokrat/
0
1K
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.