… Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju ke surga …” (HR. Muslim)



Benda ini tergolong unik, sangat unik.

Kenapa?

Coba kita selami lebih dalam lagi. Meski dapat ditemukan dimana-mana, tapi tidak semua orang ingin menjadi tukang pembuat kunci.

Yah mungkin alasannya beragam, ada yang gengsi menjadi tukang pembuat kunci. Ada yang merasa itu pekerjaan sepele juga tak berpenghasilan gede. Atau?

Tapi, apapun itu tetap kagum dengan sosok bapak-bapak pembuat kunci, tanpa ketekunan dan ketelatenan beliau-beliau di luar sana, mana mungkin hotel berbintang lima itu bisa dimasuki? betul kan?

Kembali ke KUNCI. Proses pembuatan benda ini tidak sembarangan, penuh ketelitian untuk menyeleraskan dengan pintu yang ingin digunakan. Ditempa sedemikian rupa, melalui tahap penempaan luar biasa. Dari sebongkah aluminium menjadi kunci siap pakai dengan rupa dan warna elegan sesuai pesanan konsumen. Bayangkan ada berapa banyak dan lamanya proses pengerjaan KUNCI tersebut? amazing bukan?

Mari kita belajar dari KUNCI, manusia pun sebenarnya begitu. Tiap ujian, cobaan, hambatan, tantangan, rintangan, onak duri badai menghadang yang sering kita alami sehari-hari adalah bagian dari proses penempaan yang Allah berikan kepada kita agar menjadi seorang yang luar biasa, menjadi seorang yang lebih bermanfaat.

Ibarat KUNCI yang dulunya tidak diminati karena belum menjadi apa-apa, hanya sebongkah benda tak berguna. Setelah melalui berbagai tahap penempaan, akhirnya jadilah sebuah KUNCI siap pakai, yang tanpanya pintu tak akan bisa terbuka, ruangan pun tak bisa dimasuki. Keren kan KUNCI itu?

So, mari kita belajar, yah belajar dari siapa saja, dimana saja, dari makhluk atau benda apa saja. Mari belajar dari KUNCI, stop mengeluh dan berprasangka negatif atas hidup ini. Kehidupan yang Allah beri saat ini terlalu indah untuk dilewatkan begitu saja tanpa perenungan, penghayatan, dan rasa syukur.

Maka jangan pernah anggap remeh KUNCI yah, jangan anggap remeh orang-orang yang kelihatannya BIASA saja, jangan mengeluh karena cobaan datang bertubi-tubi dalam hidup kita. Belajarlah dari alam sebagai bentuk rasa syukurmu.

Ingat Ingat Ingat!
Allah menempamu sedemikian rupa agar engkau menjadi lebih kuat, lebih tegar, lebih hebat, lebih bermanfaat, lebih tabah, lebih sabar, lebih ikhlas, lebih bersyukur.

Cobaan yang Allah beri itu bisa jadi ujian, bisa jadi teguran, yah ditegur karena mungkin banyak hal yang kita lakukan tanpa keridhoan dari Allah.

Mari sejenak muhasabah diri, mohon ampun pada-Nya atas setiap khilaf yang disengaja ataupun tidak disengaja.