Seperi luka di tubuh , luka di hati pun tidak akan mudah hilang , apalagi kalau luka itu cukup dalam dan parah pasti akan susah sembuhnya .

Ibaratnya, “Meski dia telah meminta maaf seribu kali juga tidak akan mengubah keadaan yang sudah terjadi”. Kalaupun lukanya sudah sembuh, bekasnya masih ada.

Inilah sulitnya menjaga hati agar tetap bersih. Ketika hati tersakiti oleh perkataan atau perlakuan orang lain, memaafkan tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Nah sebelum berpikir untuk membalas dendam kepada orang yang telah menyakiti kita ada baiknya renungkan hal-hal berikut gan sis

Yap , bukan hanya kamu yang pernah sakit hati. Orang lain pun juga. Selama masih hidup dan masih punya hati, kita tidak bisa menghindarkan diri dari sakitnya hati.

Kita tidak pernah tahu kapan sakit hati itu akan muncul, karena orang lain pun belum tentu sadar bahwa perkataan dan perbuatannya cukup menyakitkan hati.

Yang perlu kamu lakukan adalah menguatkan diri. Percayalah bukan hanya kamu yang pernah mengalami sakit hati. Orang-orang yang kamu lihat selalu ceria bukan berarti dia sepenuhnya bahagia. Mungkin dia cukup bijaksana dalam menempatkan sakit hati yang dirasakannya , karena terkadang orang yang terlihat selalu ceria menyimpan berbagai masalah pelik yang harus dihadapi .

Mendeklarasikan bahwa kamu sakit hati tidak akan mengubah kondisi. Itu justru menunjukkan betapa lemahnya dirimu. Kalau orang lain bisa tetap ceria di kala sakit hati, kenapa.kamu engga ?

Nah, kadang kita kurang sadar akan apa yang kita katakan dan lakukan. Bisa jadi sesuatu yang kita anggap biasa itu ternyata menyakiti hati orang lain . Mungkin ini yang menjadi sebab mengapa kamu sakit hati. Barangkali dalam hal ini memang tidak ada yang perlu disalahkan , baik dia maupun kamu.

Hukum timbal balik itu selalu ada. Ketika kamu secara tidak sadar pernah menyakiti hati orang lain, barangkali suatu saat itu juga akan kembali kepadamu. Jangan pernah mengutuk
apa yang terjadi. Terimalah sebagaimana adanya.

Setelah kamu mencoba untuk introspeksi diri, kamu merasa perlakuanmu terhadap orang lain selama ini baik-baik saja. Ya mungkin sakit hatimu ini adalah sebagai ujian bagi dirimu sekaligus sebagai penguat.

Sekolah kehidupan itu bukan pelajaran dulu baru ujian, tetapi ujian dulu baru pelajaran. Barangkali dari sakit hatimu ini kamu bisa memetik sesuatu yang bisa kamu jadikan sebagai pelajaran?

Sesakit apapun hatimu, membalas dendam tidak akan menyelesaikan semuanya. Mungkin kamu lega sesaat, tetapi setelah itu akan timbul perasaan yang tidak menyenangkan. Membalas dendam tidak akan ada habisnya.

Mungkin perlakuan orang lain terhadapmu membuatmu geram dan ingin membalas dendam. Tetapi percayalah, memiliki dendam hanya akan membuat hatimu kotor dan berpenyakit. Cukup abaikan saja. Di dunia ini masih banyak hal yang perlu untuk dilakukan daripada membalas dendam.

Hukum timbal balik itu selalu ada. Kamu tak perlu membalas dendam, semesta cukup adil untuk mengembalikan segala sesuatu yang ditanam oleh manusia. Kamu juga tidak perlu berdoa yang buruk seperti “Semoga Tuhan membalas perbuatanmu”. Itu justru tindakan yang sama sekali tidak berkelas.

Mendoakan sesuatu yang buruk kepada orang lain itu justru menunjukkan kalau kualitasmu sama dengannya. Kalaupun kamu masih sulit untuk memaafkan, pikirkanlah kalimat ini “Apakah kita ini manusia yang cukup suci sehingga untuk memaafkan kesalahan pun demikian sulit? Bukankah kita juga sering melakukan kesalahan?”

Sekian trit ane kali ini gan , kalo ada yg mau nambahin monggo

Buat yang mau rekomendasiin trit ini jadi HT juga monggo
Rekomendasi HT

Jangan Lupa di


Ane juga terima kalo dikirimi tapi ga terima kalo dikirimi ye gan


Dibantu Share pun okeh


Terimakasih Sampai jumpa di lain waktu dan Salam Satu Jiwa