JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Pusat Statistik (BPS) melansir pendapatan per kapita masyarakat Indonesia naik dari Rp 41,9 juta per tahun per kapita pada 2014 menjadi Rp 45,18 juta per tahun per kapita pada 2015. meskipun terdengar cukup lumayan tapi yang ane lihat hanyalah orang orang dengan perut yang masih kosong

Antikorupsi.org, Jakarta, 25 Februari 2016 - Indonesia Corruption Watch (ICW) melakukan pemantauan terhadap Penanganan Kasus Korupsi tahun 2015. Dinyatakan bahwa Kerugian Negara akibat kasus korupsi mencapai Rp. 3,1 triliun.

Peneliti ICW Wana Alamsyah memaparkan, kerugian tersebut disebabkan banyaknya kasus korupsi yang terjadi sepanjang tahun 2015, “Jumlahnya ada 550 kasus,” kata Wana saat peluncuran hasil pemantauan ICW terhadap tren korupsi di Hotel Akmani, Rabu 24 Februari 2016.

Dari jumlah kerugian negara tersebut, sebesar Rp. 1,2 triliun didapat pada paruh pertama tahun 2015. Sedangkan pada semester kedua tahun 2015 mencapai Rp. 1,8 triliun. Adapun dari jumlah 550 kasus korupsi, tersangka yang terlibat kasus tersebut berjumlah 1.124 orang

Mengapa ane bilang masih rendah, karena masih banyak sekali kasus kasus yang memprihatinkan seperti contoh. Masih adanya jalur sekolah yang tidak memadai sampe sampe ane lihat diberita anak anak nyebrang sungai pake jembatan yang udah gak layak. Dan yang parahnya lagi anak sekolah kita masih pada demen tawuran. Hadeuh...

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2016 mencapai 7,02 juta orang atau 5,5 persen. Namun jumlah pengangguran tersebut menurun bila dibandingkan dengan Februari 2015, yang mencapai 7,45 juta orang (5,81 persen).7,02 juta!

Seperti yang bisa agan lihat, khususnya yang bertempat tinggal di Ibu Kota Jakarta kemacetan mungkin menjadi makanan sehari hari. Jakarta sendiri tercatat sebagai negara termacet dari 6 Kota di Asia

BANYUWANGI,KOMPAS.com
- Jumlah pengguna narkoba di Indonesia hingga November 2015 mencapai 5,9 juta orang. Hal tersebut disampaikan Komjen Pol Budi Waseso Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) saat berkunjung di Pondok Pesantren Blok Agung Banyuwangi Senin (11/1/2016).