Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

agusudinyonoAvatar border
TS
agusudinyono
Waketum Gerindra Kini Sebut Tak Ada Kabinet Bayangan

Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono mengungkap pihaknya sebagai oposisi memiliki kabinet bayangan dan APBN tandingan pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Namun ternyata shadow cabinet itu bukan sesuatu yang resmi atau struktural.

"Tidak menempatkan orang per orang, semangatnya untuk mengkritisi sebagai oposisi," ungkap Ferry saat dikonfirmasi detikcom mengenai maksud 'Kabinet Bayangan' yang sempat ia lontarkan, Selasa (18/10/2016).

Kabinet Bayangan yang ia maksud adalah kritikan dari Gerindra dan PKS sebagai pihak oposisi pemerintah. Ferry juga memastikan bahwa Gerindra belum menyusun APBN tandingan dari APBN milik Kabinet Kerja Jokowi-JK.

"Kabinet Bayangan belum, baru sebatas mengkritisi APBN. Menolak beberapa usulan APBN pemerintah. Kalau model oposisi di banyak negara selain memiliki kontra budget, biasanya memiliki shadow kabinet. Ada beberapa negara seperti itu. Partai Gerindra baru counter budget," jelasnya.

Wacana soal Kabinet Bayangan ini muncul menurut Ferry jelang dua tahun pemerintahan Jokowi-JK. Pihak oposisi masih merasa kecewa dengan kinerja pemerintahan Jokowi-JK yang dianggap masih jauh dari kata ideal.

"Dari masing-masing bidang kan sebagian besar itu jelek. Misalkan bidang hukum kan makin tumpul ke atas, tajam ke bawah. Beberapa kasus besar seperti reklamasi dan kebakaran hutan, kasus korupsi besar mandeg di tangan KPK. Pemerintah dalam beberapa hal memiliki potensi intervensi," beber Ferry.

"Istana justru memprioritaskan soal pungli. Kurang menggambarkan pemerintah pusat, seharusnya membongkar kasus yang lebih besar. Bidang politik, istana jelas intervensi lewat Menkum HAM. Di kasus PPP dan Golkar," sambungnya.

Ferry pun membeberkan beberapa kekurangan pemerintah Jokowi-JK lainnya. Termasuk dalam bidang ekonomi. Pemerintah saat ini disebutnya banyak menabrak aturan yang berlaku.

"UU yang dilanggar banyak. Mengenai keuangan negara, UU Lingkungan Hidup, Kereta Api Cepat. Lalu kasus Archandra Tahar. Pemerintah anarkis menabrak aturan dan hukum," kata Ferry.

Dengan berbagai kekurangan yang disebutnya itu, 'Kabinet Bayangan' menjadi penting eksis di partai oposisi. Namun kritik bukan datang dari salah satu tokoh yang dianggap 'menteri tandingan' di masing-masing bidang, namun bisa dari siapa saja.

"Perlu ditujukan ke masing-masing bidang kabinet bayangan untuk mengkritisi. Kabinet yang membayangi harus mengkritisi bidang di kabinet. Kalau soal pergantian menteri itu kan prerogatif presiden," ujar dia.

Ferry mengungkap soal 'shadow cabinet' saat Sabtu (15/10) lalu. Sebagai oposisi, Gerindra diakuinya memiliki kabinet bayangan yang dimaksud.

"Sebagai oposisi, kami juga punya 'shadow cabinet'. Jadi di seluruh dunia, oposisi itu punya kabinet bayangan, karena harus siap mengambil alih baik secara konstitusional maupun tidak, karena kita harus mempersiapkan diri mana tahu kekuasaan itu harus digantikan," terang Ferry pekan lalu.



Sambel Terasi

gara-gara dibully ame seluruh Partai dan Rakyat , langsung deh ngeles ParTAI KUDA emoticon-Leh Uga
Diubah oleh agusudinyono 19-10-2016 03:11
0
3.5K
67
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.5KThread41.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.