Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hellosehatAvatar border
TS
hellosehat
Cara Merawat Daerah V
Merawat alat reproduksi merupakan keharusan bagi setiap wanita. Vagina yang sehat secara alami bersifat asam dan mengandung banyak bakteri menguntungkan untuk menangkis infeksi dan mempertahankan tingkat pH (tingkat keasaman) normal. Vagina yang sehat juga akan mengeluarkan sejumlah cairan untuk menjaganya tetap bersih, sama seperti air liur yang diproduksi untuk membantu membersihkan mulut kita.

1. Mencuci vagina dengan benar
Gunakan sabun yang polos dan tanpa pewangi untuk mencuci daerah V dengan lembut setiap hari. Vagina akan membersihkan dirinya sendiri dengan menggunakan cairan vagina alami.

Menurut Dr Suzy Elneil, seorang konsultan uroginekologi di University College Hospital London, saat Sist sedang haid, membersihkan vagina lebih dari sekali dalam sehari dapat membantu Sista untuk merawat daerah V.

2. Memakai kondom
Sista pasti sudah familiar dengan alat kontrasepsi yang berfungsi sebagai pelindung PMS (Penyakit Menular Seksual) dan kehamilan ini. Namun ternyata selain itu, kondom juga berfungsi sebagai penjaga tingkat pH vagina, yang berarti bahwa bakteri baik seperti lactobacilli dapat bertahan hidup di sana. Bakteri tersebut sangat penting karena mereka merupakan bakteri yang dapat membantu mencegah infeksi ragi, ISK (Infeksi Saluran Kemih), dan vaginosis bakteri.

3. Memeriksakan diri ke ginekolog untuk perawatan preventif
Harus mulai rutin cek kesehatan vagina ke rumah sakit ya Sis. Setiap wanita harus memiliki tes ginekologi pertama kali pada umur 21 tahun atau dalam waktu tiga tahun menjadi aktif secara seksual. Ginekolog dan banyak dokter keluarga dilatih untuk mendiagnosis penyakit dan gangguan yang dapat membahayakan vagina atau sistem reproduksi kamu secara keseluruhan. Ginekolog juga melakukan Pap smear(pemeriksaan leher rahim) yang bisa mendeteksi adanya kanker.

4. Melumasi vagina
Vagina yang kering terkadang disebabkan oleh mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti antihistamin, antidepresan, atau pil KB. Hal ini juga dapat muncul setelah kehamilan atau sesaat sebelum menopause. Ketika hal ini terjadi, komunikasikan dengan pasangan sista biar Agan enggak langsung tancap gas sebelum V benar-benar dilumasi, karena kalau belum becek, hal ini akan terasa menyakitkan dan dapat menyebabkan lecet, menurut Minkin.

5. Berhati-hati saat bersepeda
Hal yang tak terduga yang dapat mengganggu kesehatan vagina adalah bersepeda. Jika Sista suka bersepeda, kamu bisa berada pada risiko mati rasa genital, rasa sakit, dan kesemutan saat bersepeda.

6. Menjaga kebersihan vagina dengan baik
Setelah buang air besar, bersihkan area dari depan ke belakang, bukan dari belakang ke depan, untuk menghindari kontaminasi bakteri vagina dan menurunkan risiko infeksi kandung kemih. Ganti pembalut atau tampon secara teratur selama menstruasi.

Masih kepo? langsung aja cek artikel lengkapnya disini:
menjaga kesehatan vagina
emoticon-Sundul
Jangan lewatin juga info menarik lainnya
tips aman mencukur rambut kemaluan pubis
mood swing moody gejala gangguan mental
emoticon-Betty emoticon-Stick Out Tongueertamax
0
1K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Health
HealthKASKUS Official
24.6KThread10KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.