Apakabar rasa kagumku?
Masih kah ada disitu?
Kurasa dan ku telusuri hati,
Tak perlu berpayah mencari,
rasa itu masih duduk manis menikmati.

Aku yang terlena karna kekaguman ku padamu,membuat ku ragu,
apakah pantas kagum ku ini ada untukmu,apakah tak apa jika kagumku ini terlalu lama bersemayam,membiarkan rasa-rasa kagum itu semakin lama semakin kuat terasa.

Aku tak mengerti kadang tentang rasa ini,apa maunya,apa inginnya.
Aku kagum padamu,tapi aku takut mencari tau tentangmu,apakabarmu,bagaimana keadaanmu,karna merasa Allah tak akan suka dengan itu,aku sibuk mencari-cari tapi nanti bukan lah kamu yang seharusnya kunanti.

Aku kagum padamu,tapi aku terlalu enggan untuk berada dekat denganmu,menatapmu sambil tersenyum saat ada disekitarku,karna aku merasa Allah takkan biarkan itu,karna mungkin Allah tak mau aku terlalu terlena dan lupa akan kodrat ku sebagai wanita,yang harusnya tak menunjukan sikap seperti ingin mengumbar rasa.

Di rasa kagumku,
Aku berhenti mengangan-angankan segala hal yang berkaitan denganmu,karna rasanya tak perlu jika ku berangan dan kemudian anganku tak terbayarkan,karna mungkin Allah mau bukan kamu yang baik menjadi pendampingku.

Dirasa kagumku,
Kutitipkan rasa ini pada Rabbku,
Karna ku yakin dia yang paling tau apa yang terbaik untukku,siapa yang terbaik bagiku.Maka biarlah rasa ini berlalu lalang tanpa ada gangguan yang begitu besar yang membuat aku memikirkan.

Tenang lah Rabbku,
Karna ku yakin pada-Mu,
Rasa kagumku ini bisa saja nanti terasa sebentar saja kemudian hilang,karna ku tau Engkau yang akan mengatur rasa-rasa hatiku.
Engkaulah Rabbku,
yang menggenggam hatiku,
Engkaulah Rabbku,
yang lebih tau tentang segala urusanku,
Engkaulah Rabbku,
yang akan menetapkan rasa kagum ku ini keorang yang benar,
Dan kemudian rasa kagumku ini terbayarkan karna jatuh dipilihan yang benar,di penantian yang kan terbayarkan.