Manusia adalah salah satu makhluk yang menebang pohon untuk di jadikan kertas dan menulis dilarang menebang pohon di kertas tersebut. di jaman yang sudah semakin menggila, kita hidup tidak hanya berpacu dengan melodi namun berpacu dengan kepunahan juga. tiap tahun jutaan hektar hutan terbakar, tiap tahun suhu semakin meningkat, tiap tahun laut semakin asam ( Osean Acidification), ribuan spesies punah, dan tiap tahun manusia berlomba lomba merusak alam demi menambah harta harta mereka. hanya sedikit orang yang peduli dengan lingkungan, saya berharap dengan menulis ini dapat membuka hati para pembaca untuk tetap memperhatikan lingkungan di sekitar kita.

Aksi sekecil apapun sangat di butuhkan lingkungan, lingkungan seakan akan terengah engah dengan tingkah laku kita, termegap megap mengikuti arus kehidupan kita. kita saat ini sedang berada di antara tengah tengah arus kepunahan, akankah kita dapat menyelamatkannya atau mempercepat kepunahan itu. pertanyaannya sanggupkah kita menghambat laju kepunahan ini? di tengah derasnya manusia membombardir lingkungan, menyerang dari samping depan dan belakang.

Perhatikanlah setiap sampah yang kita buat, berapa banyak sampah yang kita hasilkan setiap hari, Berapa banyak air yang kita buang, berapa banyak yang bisa kita pakai kembali dari barang barang yang kita buang tersebut.