JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto memberikan arahan kepada sejumlah petinggi Mabes Polri di Pusdalsis lantai 5 di Mabes Polri. Dalam kesempatan itu, Wiranto membeberkan sejarah berpisahnya antara Polri dan ABRI yang saat ini menjadi TNI.

"Saya ada di tempat sama, tapi misi beda, 17 tahun lalu wartawan ada yang masih kecil, saya dulu untuk berpisahnya Polisi dari ABRI, saya copot papan nama di sana, jadi polisi mandiri 1 April 1999. Setelah itu polri melakukan reformasi internal, berkembang dan berubah cepat," ungkap Wiranto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (07/10/2016).

Lebih lanjut, Wiranto meminta Polri agar selalu memperhatikan dinamikan zaman yang terus berkembang. Sebagai instusi penjaga keamanan, ketertiban, penegak hukum dan melindungi masyarakat polisi harus peka. Selain itu, ia mengarisbawahi ancaman liberalisasi politik, ekonomi dan lain sebagainya.

“Itu semua mengisyarakatkan ada perubahan sangat cepat yang harus diikuti dengan Polri yang mengawal itu," tambahnya.

Wiranto menambahkan, modus kejahatan juga terus berkembang mengikuti arus zaman. Alhasil, menuntut penegak hukum untuk terus melakukan perbaikan.

"Dulu belum ada cyber sekarang ada, dulu narkoba gampang dialami sekarang luas, terorisme, traficking, itu semua indikator tugas polisi berat. Tanpa ada perubahan radikal di Polisi kita akan tertinggal," tandasnya. (sym)

http://news.okezone.com/read/2016/10/07/337/1509014/menteri-wiranto-nostalgia-sejarah-pemisahan-polisi-dengan-abri

tetap aja kinerja korps 86 gak terlalu banyak berubah