Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

brewclawAvatar border
TS
brewclaw
SpaceX Rocket Parts Rain Down over Indonesia
Berita Versi Lokal:
Puing Falcon 9 di Sumenep adalah Sampah Antariksa Terbesar yang Jatuh di Indonesia

SpaceX Rocket Parts Rain Down over Indonesia

Puing roket Falcon 9 yang jatuh di Desa Lombang, Kecamatan Gili Genting, Kabupaten Sumenep, pada Senin (26/9/2016) menjadi sampah antariksa terbesar yang pernah ditemukan di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, dalam konferensi pers yang digelar di Bandung pada Jumat (7/10/2016) ini.

Thomas menjelaskan, sejak berdiri, Lapan telah menemukan sampah antariksa tiga kali. Puing sisa misi antariksa pertama yang ditemukan adalah pecahan roket Rusia yang jatuh di wilayah Gorontalo pada tahun 1981.

Kedua, salah satu bagian roket Soyuz A-2 Space Launcher 4 milik CIS Rusia juga jatuh di Lampung pada 16 April 1988. Benda itu berfungsi sebagai peluncur satelit Cosmos 1938 (satelit mata-mata militer).

Sementara itu, pecahan roket CZ-3 (satelit komunikasi DHF-3) milik China menjadi benda antariksa berukuran besar ketiga yang ditemukan Lapan. Benda itu jatuh di kebun karet Desa Bukit Harapan V, Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, pada 14 Oktober 2003.

"(Temuan kali) ini paling besar dan paling banyak karena selebihnya di Gorontalo hanya satu saja. Itu tabung hampir bentuk bola yang berdiameter kira-kira 1 meter. Di Lampung juga sama. Kemudian di Bengkulu hanya lempeng logam 60 x 60 sentimeter," ujar Thomas.

Peneliti Lapan, Rhorom Priyatikanto, mengatakan, puing Falcon 9 yang ditemukan adalah tiga tabung yang diberi nama composite overwrapped pressure vessel, berbobot 80-100 kilogram. Panel kontrolnya berbobot 5 kilogram. Tabung itu dalam keadaan kosong.

"Fungsinya untuk menampung helium. Helium itu mengatur tekanan liquid oxygen yang ada dalam roket tersebut. Kemudian ada satu bagian mirip panel kelistrikan, itu memang sistem kontrolnya roket itu," ucap Rhorom.

Thomas menjelaskan, sebetulnya banyak sampah antariksa yang jatuh di Indonesia, tetapi ukurannya relatif kecil dan sulit teridentifikasi. "Banyak yang jatuh di laut, di hutan, mungkin bagi daerah yang punya gurun jatuh di gurun," ungkapnya.

Ada pula sampah antariksa yang jatuh terkontrol, yaitu sampah wahana pemburu planet milik Rusia, Skylab. Sampah itu jatuh di Pasifik Selatan. "Di luar itu, hingga kini belum ada lagi sampah antariksa yang jatuh terkontrol," katanya.

Jatuhnya sampah antariksa sulit diprediksi. Karenanya, negara-negara pemilik benda antariksa itu biasanya mengirimkan peringatan ke negara yang dilintasi sampah antariksanya. Namun, kali ini, Indonesia tak mendapat peringatan akan jatuhnya puing roket Falcon 9.
Sumber Media Lokal
SpaceX Rocket Parts Rain Down over Indonesia
Approximate ground track of the Falcon 9 Second Stage – Decay Points approximate

Re-Entry Data

NORAD ID: 41730
Type: Falcon 9 R/B
Origin: USA
Object: Falcon 9-028 Second Stage
Mass: ~4,000-5,000 Kilograms
Launch: August 14, 2016 – 05:46 UTC
Launch Site: SLC-40 Cape Canaveral
Launch Vehicle: Falcon 9 FT
Ascent Duration: 32 Minutes
Payload: JCSat-16

Initial Orbit: 74 by 34,400km, 20.91°
Last Orbit Data: 92 by 788km, 20.8°

Re-Entry Prediction: September 26, 2016 – 02:26 UTC
Re-Entry Location: Madura, Indonesia

Spoiler for Berita Translatenya Panjang Gan...:

Sumber Asli

Kyknya pemerintah Indonesia harus mengajukan tuntutan ganti rugi deh ke AS, Bayangin kalo jatuhnya itu sampah angkasa ke rumah yg berpenghuni, biarpun tdk ada korban jiwa tetapi sudah menimbulkan kerusakan dan sepertinya perusahaan Space-X juga lepas tangan terhadap dampak kejadian ini.
sebelahblogAvatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
1.9K
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.