BERITANASIONAL.co– Baru – baru ini ada sejumlah 3 korban dari Dimas Kanjeng yang telah melaporkan bahwa pihaknya telah menjadi korban atas kasus penipuan yang dilakukan oleh Dimas. Penipuan tersebut dilakukannya dengan modus untuk menggandakan uang. Jumlah uang dari sang pelapor yang telah hilang sesudah diserahkan kepada Dimas tersebut cukup fantastis. Yaitu hingga sebesar Rp 202 M. dimana dari sejumlah 3 pelapor tersebut masing – masingnya telah menyetorkan uang sebanyak 830 juta rupiah, 1,5 M, dan ada juga yang menyerahkan sebanyak 200 M rupiah.

Begitulah yang disampaikan oleh sang Kabid Humas dari Polda Jawa TImur, yaitu Raden Prabowo Aryo Yuwono, ketika pihaknya sedang dikonfirmasi oleh salah satu wartawan surat kabar. Nah, kini polisi sedang mencari tahu kemanakah uang dari para korban yang jumlahnya sebesar 202, 330 M tersebut disimpan atau digunakan oleh sang Dimas Kanjeng tersebut. Karena, sampai saat ini, Dimas masih tidak mau bicara karena telah menolak untuk diperiksa pada waktu itu.

Meskipun begitu, para korban yang telah melaporkan tindakan tersebut adalah Prayitno Supriyadi. Dia berasal dari Jember dan telah mengakui bahwa dirinya telah menyetorkan sejumlah uang sebesar 830 juta rupiah kepada tersangka. Sementara untuk korban yang nomor 2, adalah Rahmadi. Dia berasal dari kabupaten Bondowoso. Dia mengaku telah memberikan uang sebanyak 1,5 M kepada si tersangka. Selanjutnya, untuk korban yang terakhir adalah Muhammad Najmur.

Dia kini mewakili ibunya, yaitu Ibu Najmur, yang mana telah memberikan uang sampai dengan sebanyak 200 M dari tahun 2014 silam. Pelapor tersebut memberikan uangnya menggunakan 5 tas. Satu tasnya berisi uang sebanyak 2 M, dengan pecahan sebanyak 100 ribuan. Dimana uang tersebut diserahkan secara bertahap.

Dia kini mewakili ibunya, yaitu Ibu Najmur, yang mana telah memberikan uang sampai dengan sebanyak 200 M dari tahun 2014 silam. Pelapor tersebut memberikan uangnya menggunakan 5 tas. Satu tasnya berisi uang sebanyak 2 M, dengan pecahan sebanyak 100 ribuan. Dimana uang tersebut diserahkan secara bertahap.

Sumber : http://www.beritanasional.co/news/po...dimas-kanjeng/