hsyarnubiAvatar border
TS
hsyarnubi
Ketindihan atau Sleep Paralysis
Ketindihan Saat Tidur (Sleep Paralysis)—Apa yang Sebenarnya Terjadi?


Pernahkah Anda merasa sudah bangun dari tidur namun tidak dapat bergerak dan melihat bayangan yang menyeramkan? Ketika itu terjadi mungkin Anda akan menjadi sangat takut, karena minta tolong pun tidak bisa. Skenario ini adalah kondisi umum ketika seseorang mengalami sleep paralysis.

Sleep paralysis (dikenal dengan istilah ‘ketindihan’) seringkali dikaitkan dengan hal mistis, karena biasanya disertai perasaan tertindih sesuatu dan adanya bayangan atau suara-suara misterius.

Bukan hanya di Indonesia, masyarakat negeri-negeri lain pun mempunyai mitosnya sendiri berkenaan dengan gangguan tidur ini. Tidak jarang mereka menghubungkannya dengan kehadiran sosok makhluk halus yang berupa bayangan. Karenanya tidak heran jika banyak orang sangat takut ketika mengalami sleep paralysis.

Namun berdasarkan segi medis, ini merupakan salah satu gangguan tidur. Gangguan tidur ini juga dapat berkaitan dengan masalah kejiwaan yang serius, namun hal ini jarang terjadi. Sleep paralysis seringkali hanyalah suatu tanda bahwa tubuh Anda tidak dengan mulus melewati tahap-tahap tidur.

Beberapa orang bisa saja mengalami sleep paralysis yang disebabkan gangguan tidur lain, seperti narcolepsy—keinginan sangat kuat untuk tidur yang disebabkan oleh masalah pada kemampuan otak dalam mengatur tidur.

Kapan Sleep Paralysis Biasanya Terjadi?

Sleep paralysis terjadi ketika Anda sudah melewati tahap transisi dari sadar ke tidur. Pada saat inilah seseorang tidak bisa bergerak atau berbicara paling tidak selama beberapa detik. Beberapa orang mungkin juga merasa seperti ditindih atau dicekik.

Jika sleep paralysis terjadi saat Anda sudah tertidur, ini adalah hypnagogic/predormital sleep paralysis. Kalau terjadi ketika Anda terbangun dari tidur, maka disebut hypnopompic/postdormital sleep paralysis.

Apa yang terjadi ketika hypnagogic sleep paralysis?

Ketika Anda mulai tertidur, tubuh akan perlahan-lahan berelaksasi. Di saat inilah kesadaran sudah mulai hilang sehingga tidak menyadari relaksasi tersebut. Namun jika pada tahap ini Anda masih sadar, maka terjadilah sleep paralysis.

Apa yang terjadi ketika hypnopompic sleep paralysis?

Selama tidur, tubuh Anda berulang kali pindah dari REM (rapid eye movement) ke NREM (non-rapid eye movement). Satu siklus perpindahan REM ke NREM berlangsung sekitar 90 menit. Tidur NREM adalah yang pertama terjadi dan mencakup sampai 75% dari keseluruhan tidur.

Pada saat tidur NREM, tubuh berelaksasi dan memulihkan diri. Di akhir NREM tubuh pindah ke REM. Bola mata akan bergerak dengan cepat dan di tidur REM inilah seseorang bermimpi, tapi seluruh tubuh tetap relaks karena otot-otot seolah dimatikan selama tidur. Jika Anda telah sadar sebelum siklus REM selesai, Anda akan merasa tidak bisa bergerak atau berbicara karena tubuh masih relaks—inilah sebab terjadinya sleep paralysis.



Cara Mengatasi Ketindihan (Sleep Paralysis)


Apakah Anda sering mengalami ketindihan yang ditandai oleh ketidakmampuan untuk bergerak dan berbicara ketika terbangun dari tidur? Jika ya, mungkin sudah saatnya untuk mencari tahu cara mengatasi sleep paralysis—karena sedikit banyak pasti mengganggu kenyamanan tidur Anda.

Sleep paralysis yang disertai halusinasi memang meresahkan, apalagi jika disertai dengan halusinasi yang menyeramkan. Bayangkan jika hal ini sering terjadi di setiap malam selama berbulan-bulan. Anda pasti merasa gelisah sebelum tidur karena memikirkan akan mengalami sleep paralysis.

Apa yang Menyebabkan Sleep Paralysis?

Para peneliti percaya bahwa sleep paralysis disebabkan oleh terganggunya siklus REM saat tidur. Normalnya saat siklus REM (rapid eye movement) terjadi, otot-otot seolah dimatikan agar tidak bergerak ketika bermimpi. Namun pada orang yang mengalami sleep paralysis, orang ini sudah sadar atau setengah sadar sehingga menyadari bahwa dia tidak bisa bergerak.

Penyebab lain mencakup stres dan jadwal tidur yang terganggu—misalnya karena jet lag. Beberapa studi juga menemukan adanya hubungan antara gangguan kecemasan atau gangguan kepanikan dengan sleep paralysis.

Yang pasti, gangguan tidur ini dapat menyebabkan rasa gelisah serta resah karena Anda mungkin berpikir ‘Jangan-jangan malam ini saya ketindihan lagi’. Oleh karena itu, perhatikan beberapa cara mengatasi sleep paralysis berikut.

Tidur yang rutin

Sleep paralysis sering terjadi ketika siklus REM tidak berjalan mulus, hal ini biasanya dialami oleh orang yang kurang tidur. Oleh karenanya Anda perlu tidur yang cukup dan teratur agar dapat mengurangi kemungkinan terganggunya siklus REM.

Tidur miring

Sekitar 60 persen kasus sleep paralysis terjadi karena orang tersebut tidur telentang. Biasakan diri untuk tidur miring.

Olahraga secara teratur

Anda tidak perlu pergi ke tempat fitnes untuk berolahraga, cukup dengan olahraga ringan secara rutin. Misalnya, berjalan kaki di pagi hari sebelum berangkat kerja atau sekolah.

Pola makan yang baik

Jika tubuh sehat,  pola tidur pun akan membaik. Kurangi atau hindari sama sekali makanan/minuman yang mempengaruhi tidur Anda—seperti makanan dan minuman berkafein, beralkohol, atau makanan manis.

Rileks

Stres dapat berpengaruh pada pola tidur, yang akhirnya berpotensi menimbulkan sleep paralysis. Ada banyak cara untuk menenangkan diri, di antaranya yaitu mendengarkan musik, bermain dengan hewan peliharaan, dan membaca buku. Cari tahu apa cara terbaik bagi Anda untuk menenangkan diri.

Cari bantuan

Karena sleep paralysis bisa saja diakibatkan oleh gangguan tidur lain, seperti narcolepsy, ada baiknya untuk mencari bantuan dokter jika Anda mengalaminya setidaknya sekali seminggu dan berlangsung lebih dari 6 bulan.

Apa yang Bisa Dilakukan Ketika Sleep Paralysis Terjadi?

Tips pertama, cari anggota tubuh yang bisa digerakkan (jari kaki, jari tangan, atau lidah) dan gerakkan terus menerus untuk memaksa tubuh agar sepenuhnya bangun dari tidur.

Tips kedua, berfokuslah pada gerakan mata Anda. Sleep paralysis umumnya tidak mengganggu kemampuan Anda untuk membuka mata dan melihat sekeliling. Beberapa orang mencoba menggerakan mata mereka ke depan dan belakang untuk bebas dari ketindihan dan berhasil.

Tips ketiga, cobalah untuk bernapas panjang dan dalam agar bisa lepas dari sleep paralysis.

Tips keempat, tetap tenang dan bayangkan diri Anda bisa bergerak bebas. Beberapa orang bahkan dengan sengaja memancing sleep paralysis agar bisa merasakan sensasi bergerak bebas dalam mimpi.

Selain keempat tips di atas, ada baiknya untuk berdoa sebelum tidur di malam hari. Dengan begitu, Anda dapat merasa lebih tenang dan bisa dengan mudah mengatasi sleep paralysis.


Sekian trit dari ane.Semoga bermanfaat.
0
3.6K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.