--thread pertamaku nih.ceritanya sih fiksi namun pengalaman di dalamnya aku comot dari pengalaman pribadi.bakal jadi 11 part.--

*part 1 --Kami...

saat ini sedang turun hujan yang cukup lebat.aku tengok dari jendela kamarku air hujan begitu rapat sampai menghalangi pandanganku.entah kenapa aku jadi menikmati suasana ini sampai aku melamun dan tak mendengar omongan rio.
"van...evannn.helloow dengerr kagak aku ngomong apa".kata rio sambil gerakin tangan di depan mataku
"ehmmm.iya yo...sorry aku lagi ngelamun".jawabku nyengir
"yeee.diajak ngobrol juga, malah ngelamun."ketus rio
"sorry sorry.emang tadi ngomong apa kamu".tanyaku
"aku tadi tanya.si ayu,dina sama anggi kok belum datang.katanya mau kesini."jawab rio
"tar lagi palingan.khan gi ujan juga di luar."sahutku.belum lama aku jawab gitu.eh mereka bertiga udah nongol di depan kamar.rupanya ujan deras ini menutupi bunyi kedatangan motor mereka.asal tau aja sih.rumahku ini sering jadi basecamp kami kalau lagi ngumpul.kebetulan ortu sudah kenal akrab sama mereka.jadi ya udah biasa ngumpul di kamarku.toh kami murni sahabat.gak bakal macem macem.haha
"woiii lama amat kalian para cewek.aku pikir nyasar."protesku
"gak liat ujan apa kamu van.mana baju kita basah lagi."semprot ayu
"iya nih evan.kedinginan nih.keujanan."tambah dina.cewek gendut berkacamata,sahabatku termanja.hahah
"wkwkwkwk.emang enak.noh pake selimut aja kalian bertiga."kelakarku."eh kamu kok diem aja nggi?."tanyaku heran ke anggi cewek berjilbab yang super manis dan sopan.
"anu...sorry van.aku pengen ke toilet..."jawabnya sambil nunduk
"hahaha.langsung aja kali nggi ke toilet.ngapa juga daritadi diem.kayak tamu jauh aja..."timpal rio sambil ketawa ngakak.aku dan yang lain pun ikut ketawa sampai si anggi ngomong sesuatu.sesuatu yang bikin kami diam seketika dan membuat rencana yang tak kami sangka membawa kami ke pengalaman paling mencekam...
"aku gak berani.."kata anggi ngambang.pelan dia bicara sambil memandang wajahku.awalnya kami masih tertawa namun anggi berkata lagi"tadi waktu mau masuk kamar kamu van.aku liat sekelebat bayangan putih di kamar mandi kamu."
"ah ngaco kamu nggi.mana ada.dari dulu kamu gak pernah liat kayak gitu khan di kamar mandi."elakku.kebetulan kamar mandiku ada dalam kamar.dan persis setelah pintu kamar tidurku dibuka maka samping kanan adalah kamar mandi.
"kami gak percaya makhluk gaib sih nggi.paling halusinasi kamu aja tuch."ayu dan dina tiba tiba menyahut
"benerannnn.seriussss."anggi ngotot
Melihat ekspresi anggi yang seperti itu.akumenjadi percaya.karna memang selama ini aku cukup sering merasa ada yang aneh di kamarku.kamar yang terdapat di sebuah rumah yang baru dibangun ayahku 6bulan lalu.
Rio yang daritadi cuma nyimak kami.tiba tiba punya ide gila.buat buktiin kalau makhluk gaib itu ada.
"ehmmmm aku jadi punya ide nih.mumpung kita masih dalam masa liburan kuliah"kata rio
"yeee gimana si yo.khan kita lagi fokus sama crita anggi barusan."jawab ayu
"iya nih kamu yo.kamu percaya ama yang diliat anggi?."tambah dina
Aku yang dengar rio ngomog gitu jadi bingung sama isi pikiran rio yang memang suka aneh
"maksudku gini yu,din.kalian gak percaya makhluk gaib khan?nah sama aku juga.aku punya ide , kalau kita cari pembuktian tentang adanya makhluk kek gitu?."jawab rio
"gila kamu yo.gimana kalau kita dapat masalah.kalau aku sih gak mau.karna aku kebetulan memang bisa liat makhluk..."aku langsung menutup mulutku yang berbicara keceplosan tentang bakatku ini.
Anggi yang heran tiba tiba tanya."jadi yang aku liat tadi beneran van?."
"baru tahu aku van kamu punya bakat yang sulit aku percaya.hahaha."celoteh dina
"jangan ngaku ngaku lho van.tar kamu jadi bisa liat hantu.hahaha.ya meski menurut aku hantu itu gak ada."ayu sedikit nambahin
"makanya ayok kita buktiin mereka ada van.ya anggap aja aku percaya kamu bisa liat si huka huka.haha."rio pun nanggepin sambil ngangkat alis nantangin.aku uang emang aga kesel karena ngrasa diremehin jadi mngiyakan omongan rio.dan mengabaikan pertanyaan anggi.
"oke dech kalau mau buktiin.biar kalian yang gak percaya jadi ketakutan setelahnya."jawabku ketus.rio pun tersenyum lebar melihat aku terpancing.singkat cerita ayu dan dina juga menyetujui ide rio itu sambil mengisi liburan katanya,namun beda dengan anggi yang sedikit mmenolak tapi ya gimana lagi dia akhirnya pasrah...sebenarnya akupun merasa agak menyesal mengiyakan tantangan rio.entah kenapa jadi gak enak perasaanku.mau membatalkan aku gengsi,apalagi besok kita sepakat buat merencanakan tujuan tempat pembuktian.kata rio sich dia yang bakal cari tempatnya....