Blackberry telah berhenti membuat ponsel. Perusahaan asal Kanada ini mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi memproduksi hardware sendiri. Sebagai gantinya, Balckberry memilih bermitra dengan pihak ketiga.

Hal itu bukan berarti ponsel dengan merek Blackberry tidak akan lagi ada. Blackberry memilih Indonesia sebagai tempat perakitan dan pemasaran dengan membuat sebuah perusahaan hasil joint venture bernama PT BB Merah Putih.
BERITA REKOMENDASI



Kemungkinan, DTEK50 yang diluncurkan pada Juli 2016 akan menjadi ponsel terakhir yang dibuat sendiri oleh Blackberry. Meski begitu saat ini tersiar kabar bahwa mereka tengah mempersiapkan penerus DTEK50 yakni DTEK60.

Belum diketahui apakah ponsel tersebut akan jadi yang pertama kalinya dibuat di Indonesia ataupun ada ponsel lain yang dipersiapkan.

Mengenai bisnis ponsel, Blackberry diketahui sedang dalam masa kritis yang dihantam oleh popularitas Samsung dan Apple yang menjadi penguasa nomor satu serta dua bisnis smartphone saat ini.

Berdasarkan grafik Statista yang dilansir Bussiness Insider, Sabtu (1/10/2016), penurunan penjualan ponsel Blackberry mulai mengalami kemerosotan pada 2012 setelah mengalami kejayaan pada 2011.

Pada 2011, Blackberry berhasil mengapalkan lebih dari 50 juta perangkat smartphone. Sedangkan saat ini mereka hanya mampu menjual sebanyak 4 juta unit. Sejak 2009, market share BlackBerry juga dilaporkan menghalami penurunan dari 20 menjadi 0,01 persen.

Maka tidak heran, keputusan Blackberry untuk membuat ponsel di Indonesia sebagai upaya untuk mempertahankan jati dirinya sebagai produsen ponsel yang pernah berjaya.

Sebagaimana diketahui, Indonesia masih menjadi ladang hijau bagi Blackberry karena konsumen Blackberry Messenger (BBM) dan perangkat ponsel masih cukup besar bagi mereka.

http://techno.okezone.com/read/2016/...sel-blackberry

SUDAH HUKUM ALAM, MANA GENGSI MANA KEBUTUHAN