TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Polisi perfektur Hyogo Kamis ini telah menemukan enam senjata api di sebuah rumah di kota Okada Himeji perfektur Hyogo.

"Rumah tersebut milik pimpinan kelompok Takenaka, Miki Ando (61) yang juga ikut ditangkap bersama bawahannya Kamis ini," ujar sumber Tribunnews.com Kamis (29/9/2016).

Penemuan 5 pistol dalam rumah tersebut plus satu senjata api laras pendek beserta amunisinya ditemukan pihak kepolisian dalam pengerebegan hari ini.

Kelompok Takenaka adalah kelompok yakuza yang berafiliasi kepada kelompok Yamaguchigumi.

Penyitaan senjata api semakin menurun jumlah penyitaan dilakukan tiap tahunnya di Jepang.

Menurut data kepolisian nasional Jepang sejak tahun 1967 kecenderungan menurun.

Tahun lalu disita polisi sebanyak 63 pucuk senjata api yang berarti berkurang 41 pucuk senjata api dibandingkan tahun 2014.

Meskipun demikian kini yang menarik kini justru cara menyembunyikan senjata api malahan semakin tersembunyi ke tempat yang sama sekali tak diperkirakan sebelumnya.

Polisi perfektur Osaka tahun 2013 telah berhasil menyita dari apartemen milik anggota yakuza kelompok Kyokushinrengokai yang berafiliasi ke Yamaguchigumi, di Ikuno-ku Osaka sebanyak 5 pistol dan 500 butir peluru.

Lalu dari sebuah bagasi mobil telah berhasil disita 21 dinamit aktif.

Kemudian 4 tahun lalu (2012) dari dalam sebuah gedung dua lantai di daerah pemukiman di Kitakyushu perfektur Fukuoka juga telah ditemukan dan disita polisi sebuah peluncur roket serta lima pistol dengan pelurunya pula.

Senjata api milik kelompok Kudokai, kelompok yakuza terbesar di selatan Jepang terutama di KitaKyushu.

Penggunaan rumah kosong pun, seolah mau dijual, dipakai sebagai tempat penyimpanan senjata api para anggota yakuza Jepang.

Saat ini dengan semakin tegang perang antar geng terutama antara Kobe Yamaguchigumi dengan Yamaguchigumi, maka harga pistol melonjak tinggi menjadi sekitar 800.000yen per pucuk pistol dan satu butir peluru bisa bernilai 10.000 yen.

Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in

http://www.tribunnews.com/internasio...dan-bom?page=3