Jika ditanya berapa berapa jumlah zodiak, maka Anda pasti menjawab 12 zodiak. Ke 12 zodiak tersebut adalah Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricon, Aquarius, dan Pisces. Hal itu berdasarkan perhitungan 3.000 tahun lalu, di mana Bangsa Babilonia kuno membagi zodiak menjadi 12.

Setiap zodiak diwakili oleh rasi bintang yang akan dilewati Matahari di titik yang berbeda ketika Bumi mengelilingi bintang itu. Namun menurut NASA, bangsa Babilonia ‘mencurangi’ konstelasi tersebut. Matahari sebenarnya tak melewati setiap konstelasi secara konsisten dan waktunya sangat bervariasi.

Menurut keterangan NASA, sebenarnya Bangsa Babilonia tahu bahwa ada rasi bintang ke-13 yang bernama Ophiuchus, namun tidak dimasukkan karena tak selaras dengan kalender mereka. NASA memposting hal tersebut dalam artikel ilmiah yang ditujukan untuk anak-anak. Namun, belakangan muncul kehebohan. Badan Antariksa Amerika Serikat itu disebut-sebut mengubah zodiak, dari 12 jadi 13.

Jika hal itu benar-benar terjadi, maka 86 persen populasi Bumi akan mengalami pergantian horoskop. NASA membantah tudingan itu. “Apakah Anda baru-baru ini mendengar bahwa NASA telah mengganti zodiak? Tidak, kami tak melakukannya,” tulis Badan Antariksa Amerika Serikat itu dalam Tumblr. “Di NASA, kami belajar astronomi, bukan astrologi. Kami tak mengganti zodiak apapun, kami hanya menghitung.”

“Astrologi adalah hal lain. Itu bukan ilmu pengetahuan. Tak ada yang bisa menunjukkan bahwa astrologi dapat digunakan untuk memprediksi masa depan atau kepribadian seseorang berdasarkan tanggal lahir,” jelas NASA dikutip dari liputan6.com, Jumat, (23/9/2016). Seandainya, benar ada zodiak ke-13, cek perubahan pada horoskop Anda: