Tim forensik kepolisian Israel memeriksa jasad pria Palestina yang tewas usai ditembak polisi yang diserangnya di gerbang Kota Tua Jerusalem, Jumat (16/9/2016).

JERUSALEM, KOMPAS.com - Dua warga Palestina menabrakkan mobil mereka ke sebuah halte bus di wilayah pendudukan Tepi Barat, Jumat (16/9/2016).

Aksi kedua orang ini melukai tiga warga Israel yang berada di halte itu, sebelum tentara menembak mati salah satu warga Palestina tersebut.

"Dua penyerang menabrakkan mobil ke sebuah halte bus di persimpangan Elias di dekat permukiman Kiryat Arba," demikian pernyataan AD Israel.

"Personel di lapangan melepaskan tembakan ke arah mobil itu menewaskan seorang penyerang dan melukai seorang lainnya," tambah AD Israel.

Di hari yang sama, seorang warga Palestina mencoba menikam seorang polisi di pintu masuk Kota Tua di wilayah pendudukan Jerusalem Timur.

"Penyerang itu ditembak mati seorang petugas polisi setelah dia mencoba menikam polisi tersebut," demikian pernyataan Kepolisian Israel.

Polisi mengatakan, penyerang berusia 28 tahun dan memegang paspor Jordania. Dia melintasi perbatasan Jordania-Israel pada Kamis (15/9/2016) sore.

Serangan itu terjadi di Gerbang Damaskus, pintu masuk menuju Kota Tua Jerusalem yang merupakan daerah kunjungan wisata yang sekaligus merupakan pintu masuk ke wilayah Palestina.

Sejak Oktober 2015, serangkaian serangan terhadap polisi dan tentara Israel terus terjadi.

Gelombang kekerasan itu sejauh ini sudah menewaskan 226 warga Palestina, 34 warga Israel, dua warga AS, serta masing-masing satu warga Eritrea dan Sudan.

AD Israel mengatakan, sebagian besar warga Palestina yang tewas adalah mereka yang terkait penikaman dan aksi menabrakkan mobil.

http://internasional.kompas.com/read...tentara.israel