JAKARTA, BIJAKS - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Ruhut Sitompul tidak sepakat jika nama Setya Novanto direhabilitasi oleh pimpinan DPR. Menurutnya, Novanto telah terbukti melanggar etik saat menjadi Ketua DPR.

“Enggak perlu (direhabilitasi). Dia melanggar etik kok. Masa pimpinan (DPR) kongko-kongko,” ujar Ruhut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (15/9).

Dia menutukan, seharusnya Golkar dapat membedakan proses hukum di MK dan etik di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). ia pun mengaku telah menebak gugatan Novanto akan diterima. Sebab, rekaman percakapan antara Novanto, taipan minyak Muhammad Riza Chalid dan Presdir PT Freeport ketika itu, Maroef Sjamsoeddin, tak bisa menjadi alat bukti di MK.

“Hanya otentik dan awareness yang bisa menjadi bukti. Kalau itu (rekaman) tidak bisa karena UU kok ini,” katanya.

Ia menilai permintaan agar nama baik Novanto dipulihkan tak perlu dilakukan. Sebab, Novanto harusnya bersyukur tidak terjerat hukum dalam kasus ini, melainkan hanya terkena pelanggaran etik.

“Ya sudah bersyukur saja, enggak usah apa-apa (minta rehabilitasi),” tukasnya. (es/pc/mn)
http://www.bijaks.net/news/article/7...direhabilitasi