Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

lafemme.nikitaAvatar border
TS
lafemme.nikita
Warga AS Bisa Gugat Arab Saudi Terkait Serangan “Nine Eleven”
WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kongres AS mengesahkan RUU yang memungkinkan keluarga korban serangan 9/11 atau nine eleven untuk menuntut pemerintah Arab Saudi untuk dugaan keterlibatan para pejabatnya.

Pemungutan suara Kongres AS untuk RUU yang sudah disetujui Senat itu dilangsungkan pada Sabtu (10/9/2011), sehari sebelum peringatan 15 tahun serangan terhadap menara kembar World Tade Center, New York.

Presiden Barack Obama menyatakan akan menolak ketentuan itu. Namun, para anggota parlemen bisa membatalkan veto Obama untuk pertama kalinya jika mereka bisa mengumpulkan cukup suara.

Arab Saudi, sekutu kunci AS, telah membantah terlibat dalam serangan tersebut.

Legislator dari Partai Demokrat, Jerrold Nadler, yang memprakarsai RUU itu mengatakan, "Kami ingin mengesahkannya, secara simbolis, sebelum ulang tahun ke-15 (serangan itu)”.

Presiden Obama memperingatkan, pemerintah AS bisa menderita tuntutan-tuntutan hukum balasan jika warga AS diperbolehkan untuk menuntut Arab Saudi ke pengadilan.

Terry Strada, Ketua Persatuan Keluarga Korban 9/11 untuk Keadilan Melawan Terorisme, berbeda pendapat

"Jika kita tidak mendanai organisasi teroris atau membunuh orang, maka kita tidak punya alasan untuk khawatir," katanya.

Calon presiden Demokrat Hillary Clinton, mantan Senator New York, adalah salah satu pendukung RUU itu.

Awal tahun ini, Pemerintah Saudi dilaporkan mengancam untuk menarik ratusan miliar dolar dana mereka dari Amerika jika RUU Keadilan Melawan Sponsor Terorisme ini diundangkan.

Secara terpisah, sekelompok senator bipartisan AS mengumumkan dua hari sebelum itu, bahwa mereka akan mencoba untuk memblokir penjualan senjata bernilai lebih dari $1 miliar (sekitar Rp13 triliun) ke Arab Saudi.

Riyadh belum pernah secara formal dinyatakan terlibat dalam serangan 11 September 2001.

Tapi dua bulan lalu Kongres membuka dokumen rahasia 28 halaman yang menyulut kembali kecurigaan bahwa sejumlah pelaku memiliki hubungan dengan pejabat pemerintah Saudi.

Tahun lalu, seorang yang mengaku salah satu perencana 9/11 yang berada dalam tahanan AS, Zacarias Moussaoui, menyatakan bahwa seorang pangeran Saudi membantu membiayai serangan itu.

Kerajaan Arab Saudi mengatakan bahwa itu merupakan tuduhan tidak berdasar dari 'seorang penjahat sinting.'

Dari 19 pembajak peristiwa 9/11, 15 di antaranya merupakan warga Saudi.

http://internasional.kompas.com/read/2016/09/11/13534871/warga.as.bisa.gugat.arab.saudi.terkait.serangan.nine.eleven.

Loh katanya nine eleven konspirasi inside job US?
sebelahblogAvatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
985
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.