Assalammu'alaikum para penduduk kaskus dimana anda berada.
Sebagai seorang dilahirkan ditatar sunda, ane suka nonton pertunjukkan wayang golek yang di dalangi oleh (Alm) Bapak Asep Sunandar Sunarya yang ditayangkan oleh stasiun tv swasta baik siaran langsung atau rekaman atau siaran tunda. Sesuai pertanyaan yang ane ajukan di judul thread ini, ane mendapatkan jawaban dari
googlesebagai berikut :
Quote:
Today we celebrate what would be the 61st birthday of Asep Sunandar, one of the world’s most famous wayang golek masters. Wayang golek is a style of puppet theater that hails from Sunda, in the western part of the Indonesian island of Java. It’s an art form that takes years to master, and is an important piece of Sunda’s culture.
Wayang golek puppets are made of wood, and are controlled by rods that are connected to their hands and head. The wayang golek master is responsible for the entire show - he or she decides which story they will tell, most often an Indian epic story, and manages all of the wooden puppets’ movements and voices. Well over 10 characters can appear in each show!
Sunandar delighted audiences for years with his performances, which could last from dusk ‘til dawn. Our Google doodle features Sunandar performing with two wayang golek puppets.
Happy birthday, Asep Sunandar!
jika diartikan dari
sumber pertamadan
sumber kedua
Quote:
Hari ini kita merayakan ulang tahun ke-61 dari Asep Sunandar. Salah satu maestro wayang golek di dunia. Wayang golek adalah gaya teater boneka yang berasal dari Sunda, Jawab Barat, Indonesia. Dalang wayang golek bertanggung jawab atas keseluruhan pertunjukan, mereka memutuskan kisah yang akan diceritakan, mayoritas legenda India, dan mampu mengisi suara dan gerakan semua wayang golek. Padahal setiap pertunjukan bisa ada 10 wayang yang tampil. (Asep) Sunandar menghibur penonton selama bertahun-tahun dengan pertunjukannya, yang bisa berlangsung dari petang sampai subuh. Google Doodle kami menampilkan Sunandar melakukan pertunjukan dengan dua wayang golek. Selamat tahun Asep Sunandar"