CARACAS, BIJAKS – Situasi di Amerika Latin, Kamis (1/9) memanas setelah pemerintah Brasil memakzulkan Presiden Dilma Rousseff, Rabu (31/8).

Venezuela segera membekukan hubungan dengan Brasil. Caracas menarik duta besarnya dari ibu kota Brasil dan sebaliknya Brasilia juga menarik diplomatnya dari ibu kota Venezuela.

Negara lainnya seperti Equador dan Bolivia, juga memanggil para diplomatnya dari Brasilia. Presiden Equador Rafael Correa mendesak para senator Brasil ‘meminta maaf atas pelanggaran dan pengkhiatan’ mereka karena telah melakukan pemakzulan terhadap Rousseff.

Mereka menyebut pemakzulan atas Rousseff yang dilakukan para senator tersebut sebagai sebuah ‘kudeta parlementer’ Brasil.

Di lain pihak, negara-negara Amerika Latin lainnya, terutama Argentina, Chile, dan Paraguay, mengatakan mereka ‘menghormati’ keputusan yang diambil oleh senat Brasil. Chile mengungkapkan keyakinannya bahwa Brasil akan menyelesaikan tantangannya sendiri melalui lembaga-lembaga demokratis.

Presiden perempuan pertama Brasil Dilma Rousseff dimakzulkan oleh sidang majelis tinggi negara itu karena dugaan korupsi. Sebanyak 61 suara majelis tinggi memilih untuk mendepak Rousseff dari kursi presiden dan 20 suara menolak, seperti dilansir The Guardian. Rousseff mengatan, semua kasus yang dituduhan kepadanya adalah fitnah. (zz/mn/kc)
http://www.bijaks.net/news/article/1...-latin-memanas