Pengalaman ini bermula saat saya melakukan PKL(Praktik Kerja Lapangan) tepat nya pada tahun 2014 Bulan Agustus-November Di salah satu Lembaga , Pada awal bulan pkl yang ane lakukan berjalan mulus seperti jalan tol yang baru di aspal akan tetapi masuk bulan kedua masa PKL ane , Senior ane yang susunan meja nya bersebelahan dengan newbie ini terkena batuk berdahak , saat itu ane tidak tau kalau senior ane ini mengidap Penyakit TBC.

Setelah masuk bulan ke tiga Senior ane izin tidak masuk sekitar sebulan jadi newbie lah yang menempati meja yang di tinggalkan oleh sang senior . Dan ane beranikan diri untuk bertanya kepada kakak-kakak di ruangan newbie yang masuk ternyata oh ternyata senior newbie lagi dalam proses pengobatan TBC kambuhan di Negara Tetangga Disini newbie positive thinking.

Setelah beberapa bulan selesai masa PKL tepat nya pada bulan July Ane mulai batuk berdahak tetapi belum mengeluarkan dahak bersama darah , Sekitar Akhir September Newbie lagi jalan menuju tempat tongkrongan dan pada saat itu newbie sedang batuk-batuknya dan tiba-tiba saat newbie mengeluarkan dahak ada bercak merah ,disitu newbie sudah yakin bahwa newbie terkena TBC dan beberapa hari kemudian pola kehidupan newbie jadi berubah ke arah Passive.

Dan se inget ane pada satu bulan kemudian ane selesai makan saat istirahat sekolah tiba dikelas ane tidur-tiduran akan tetapi disitu ane mimisan parah dan batuk-batuk hingga muntah darah dan saat pulang sekolah ane bicara sama ortu ane dan mereka tetep bilang kalau ane batuk biasa .

Beberapa minggu kemudian newbie selesai memakan ikan goreng kecap yang newbie buat , setelah kenyang memakan santapan tersebut tiba-tiba newbie batuk dan tanpa babibubebo langsung muntah darah lagi bray darah nya merah dan kental dan kejadian tersebut di liat oleh abang ane yang kebetulan kuliah di bidang perawat , dan doi langsung bilang ke ortu kenapa ane ga di bawa ke rumah sakit untuk di periksa , akhirnya ane di periksa dan di sarankan cek dahak ke puskesmas besok nya ane langsung cek dahak dan hasil nya jeng jeng jeng ane positif terkena TBC , dan disitu ane tenang dan santai tidak panik karena dari awal ane udah tebak bahwa ane terkena TBC .

Setelah itu ane di wajibkan memakan obat yang di berikan oleh pihak puskesmas selama 6 bulan , obat warna merah dengan dosis 3x sehari selama beberapa bulan dan juga obat warna kuning 3 tablet setiap hari senin rabu kamis dan akhirnya sekarang ane terbebas dari Penyakit TBC