JAKARTA, BIJAKS – Dalam program sekolah sehari penuh (full day school) yang digagas, ditegaskan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy tidak ada penambahan jam belajar.

Muhadjir menjelaskan, program ini dimaksudkan untuk menambah nilai karakter bangsa dan membantu presiden dalam menerjemahkan visi presiden dan wakil presiden di bidang pendidikan dalam nawa cita.

“Ada berbagai macam permainan kita kembali kepada permainan-permainan tradisional. Kemudian juga kegiatan yang berpesan berisikan kebudayaan dan menggali kearifan lokal. Kita harus kembali kepada jati diri bangsa, itu bagian dari program presiden nawacita di sektor pendidikan. Kebudayaan kepribadian bangsa, kita ingin mengembalikan kepribadian bangsa melalui pendidikan dasar, pendidikan dasar itu kan SD-SMP. Tidak ada pelajaran yang bertambah,” tutur dia.

Menurut Muhadjir, kegiatan ko-kulikuler diperbanyak pada pendidikan dasar yang sesuai dengan visi presiden. Dia menyebutkan, kurikulum pendidikan pada SD harus mengandung 70 persen dan 60 persen untuk SMP.

Para siswa akan mendapatkan libur 2 hari pada Sabtu dan Minggu jika program sekolah sehari penuh diterapkan. “Waktu ini yang akan dimanfaatkan orang tua bersama anak-anak mereka,” ujar Muhadjir. (yn/dc/tn/kc/cn)
http://www.bijaks.net/news/article/9...ah-jam-belajar