aku memanggilnya BINTANG...
untuk perempuan yg pernah singgah dihati , tapi ntah aku pernah juga singgah dihatinya atau tidak pernah sama sekali...
lalu , untuk setiap langkahnya yg aku biarkan pergi menjauh...dia pernah menjadi setitik cahaya ditengah kegelapan yg aku alami , tapi aku tak pernah bisa meyakinkan hatinya bahwa aku layak mendampingi langkah nya di dalam keras nya dunia ini...


BINTANG...begitu aku menyebutnya...
perempuan dengan kelembutan dan tatapannya yg nyaman , tutur kata nya mampu menenggelamkan ku dalam badai kerinduan...
meski kini waktu telah memenggal harapku untuk kita menjadi satu...mungkin karena takdir tak mengizinkanku untuk mengenalmu lebih jauh...


andai cinta adalah debu , aku akan meniupnya agar berterbangan dan cepat berlalu...
andai rindu adalah bayu , aku akan membiarkannya mengalir tanpa rasakan pilu...

**

hujan , hal yg pernah ingin aku kenalkan padamu...tentang apa yg dikasih hujan ketika dia membasahi tubuh ini...tapi aku tak pernah yakin kalau kau suka akan hujan , seperti hal nya tentang aku yg tak pernah yakin bahwa kau memiliki perasaan yg sama seperti yg aku rasakan...


setiap bunyi jarum jam pada sunyi , seperti itulah detak jantung ku memanggil namamu tanpa henti...menggema dalam doa dan nafas harapan yg terlerai...


BINTANG...jika kau rindu aku , kau pasti tau kemana akan menemukanku...kemarin kau sosok yg membuatku bahagia walau cuma sekedar melihatmu...sekarang , kau tak usah tanya bagaimana sekarang caraku bahagia selepas kau pergi menjauh , karna aku sendiri pun tak tau jawabannya...


berbahagialah...
cinta tak akan menjadi pemenang untuk seorang insan yg memiliki rasa namun tak tau harus berbuat apa...
cinta tak selalu menjadi keagungan untuk dua hati yg sama-sama berdenyut seiring urat nadi tapi tak bisa bersatu seperti adam dan hawa dalam cerita islami...


meski aku lelah , aku tak akan menjadikanmu rumah untuk bersingggah...meski aku kelaparan , aku tak akan memintamu untuk menyiapkan masakan...karena , kau mungkin bukan tulang rusukku yg aku temukan , kau mungkin buka pula jodoh yg tuhan tuliskan...kita hanya bertemu , mengenal , dan terpisah kemudian saling menjauh , dan suatu saat nanti mungkin saling melupa...


aku tetap akan mengenangmu pada setiap hujan , senja , dan malam...sebab keindahanmu sudah tergambar disana...aku sudah melukis raut wajahmu dalam ingatanku tanpa jeda...jadi aku tak perlu mengingat ketika merindu , aku cukup mengejanya satu persatu...


BINTANG...jaga diri baik-baik ya...doa ku slalu turut serta mengikuti jejak langkahmu...

_SELESAI_