Jika dilihat dari objek investasinya, maka investasi itu bisa dibagi menjadi 2 golongan yaitu sektor riil dan sektor finansial.

Investasi sektor riil, misalnya properti, umumnya memerlukan modal yang cukup besar dan menghabiskan waktu yang relatif lama untuk berkembang karena besarnya modal maka likuiditasnya tidak secepat sektor finansial. Contoh sektor riil, bila kita membeli sebuah rumah untuk investasi. Seperti yang kita tahu bahwa nilainya tidak akan pernah menurun dan akan selalu meningkat, tapi di sisi lain jika Anda ingin mencairkan investasi tersebut maka Anda harus mencari seseorang yang memiliki dana yang cukup untuk membeli rumah Anda yang nilainya mungkin saja telah naik puluhan atau bahkan ratusan persen. Dan mencari pembeli seperti ini tidak mudah, maka disinilah likuiditas terbentuk.

Beda halnya dengan sektor finansial. Investasi pada sektor ini memiliki kecenderungan lebih likuid dan return yang relatif lebih besar, sebanding sih dengan risikonya. Kelebihan dari sektor finansial adalah produk yang ditawarkan dari investasi ini ada banyak. Misalnya Forex trading yang merupakan investasi pada sektor finansial yang tergolong paling high risk-high return investment. Yang artinya, kemungkinan untuk memperoleh keuntungan sangat besar bahkan dapat mencapai ratusan persen perbulan namun dibarengi dengan kemungkinan kerugian yang juga besar apabila tidak dikelola dengan baik.

Pada dasarnya sih, semua jenis investasi memiliki kemungkinan untuk merugi. Besarnya potensi kerugian akan sebanding dengan besarnya potensi keuntungan yang dapat kita peroleh disini. Semakin besar potensi keuntungan yang dapat diperoleh, maka semakin besar pula potensi kerugian yang muncul.

Nahh sekarang, kalo agan-agan pilih investasinya yang mana ?? Boleh di share disini...




-------------
Deposit awal min $500 di Sagafx