- Beranda
- The Lounge
Inilah Lho Ternyata Manfaat BPJS Kesehatan bagi Masyarakat
...
TS
Giovanni51
Inilah Lho Ternyata Manfaat BPJS Kesehatan bagi Masyarakat
Bermula dari awal tahun 2015, seorang sahabat ane bertanya tentang proses pendaftaran menjadi anggota BPJS Kesehatan. Ane menjelaskan manfaat yang besar dari BPJS Kesehatan dibandingkan besaran iuran keanggotaan.Pendaftaran BPJS Kesehatan selain melalui cabang, bisa juga lewat online. Sehingga tidak harus ijin atau cuti dari kantor. Akhirnya sahabat ane, memilih mendaftarkan ia dan ibunya sebagai anggota BPJS Kesehatan di kantor operasional BPJS Kesehatan di daerah BSD, Tangerang Selatan. Sehingga seusai pendaftaran bisa langsung membayar dan memperoleh kartu BPJS Kesehatan.
Setiap bulannya sahabat ane dan ibunya menitipkan pembayaran iuran BPJS Kesehatan pada ane . Dikarenakan sahabat ane tidak memiliki rekening di bank BUMN. Anepun membayarkan melalui rekening Bank Mandiri, saat itu pembayaran melalui teller bank sudah tidak diperbolehkan dan belum ada minimarket yang melayani pembayaran.
Beberapa bulan kemudian, suatu pagi sahabat anea menelepon. Namun saat ane dalam perjalanan, sehingga tidak terangkat. Ane menelepon balik sahabat ane, terdengar suara yang sayup-sayup “ Will, minta tolong kirimkan lagi foto struk pembayaran iuran BPJS Kesehatan punyaku.” Anepun menjawab, “ Segera aku kirim, kamu sedang sakit ya?”. Sahabat anepun ternyata sedang dirawat karena terkena penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue). Namun ane tak bisa menjenguk karena sedang ada di luar kota. Anepun mengirimkan bukti-bukti pembayaran iuran BPJS Kesehatan milik sahabat ane.
Tiga hari kemudian, sahabat ane mengabari anebahwa ia sudah bisa pulang dari rumah sakit. Setelah ane bertemu dengan sahabat. Ia kemudian perawatan yang diberikan rumah sakit sebagai pasien BPJS Kesehatan sangat baik. Setelah mulai merasa keadaannya kurang sehat, sahabat ane memeriksakan diri ke Klinik Dr. Ranny di daerah Serpong.
Kemudian sahabat ane dirujuk ke RSUD Tangerang Selatan di daerah Pamulang untuk perawatan lebih lanjut. Segera ia dirawat di UGD RSUD Tangerang Selatan, Pamulang. Namun ternyata kamar perawatan kelas 1 di RSUD Tangerang Selatan penuh. Seraya tetap dirawat di UGD RS Tangerang Selatan, sahabat ane akhirnya akhirnya dirujuk ke rumah sakit lain. Beruntunglah tak lama, ia mendapatkan kamar kelas 1 yang masih tersedia di Rumah Sakit Sari Asih Ciputat, Tangerang Selatan.
Selama dua hari dirawat di Rumah Sakit Sari Asih Ciputat hingga diijinkan pulang. Sahabat ane merasakan diperlakukan dengan baik. Setiap kali makan sahabat ane memininum tiga jenis obat, selain itu diberikan dua kali suntikan, dan tiga kali pemeriksaan darah. Saat pulangpun diberikan resep untuk obat diminum setelah pulang. Sehabat ane menghitung, seandainya ia harus membayar perawatnnya selama dua hari sekitar 4,5 juta.
Bukan jumlah yang sedikit tentunya 4,5 juta sahabat ane mengapresiasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan. Dengan iuran bulanan saat itu hanya Rp 52.500 per bulan (kini Rp 81.000), sahabat ane tetap mendapat perawatan yang sama baiknya dengan pasien biasanya. Ane pun tak ragu lagi akan layanan BPJS Kesehatan, sahabat ane bukti nyatanya. Banyak sekali pasien di luar sana, mendapatkan manfaat yang besar dari BPJS Kesehatan.
Anepun berkesempatan datang ke acara Meet The Expert “BPJS Kesehatan Itu Gampang” ane jam 13 sudah sampai di Menara Palma P11 tempat acara Meet The Expert berlangsung. Jam 14. Ada pak Bayu Wahyudi, Direktur Hukum dan Komunikasi dan juga pak Asep Ruswiyadi. Diawali dengan cerita pak Asep Ruswiyadi yang memiliki dua anak dengan hemophilia. Sehingga harus menjalani perawatan. Belum sampai di situ, ternyata anak kedua pak Asep ternyata menderita kanker. Anepun tak membayangkan betapa tegarnya pak Asep melewati cobaan dan ujian yang diterima.
Namun beruntunglah pak Asep memilih menjadi peserta BPJS Kesehatan. Pak Asep menjelaskan biaya perawatan yang harus ditanggung 14 juta per minggu. Angka 14 juta tentu berta bagi pak Asep, namun biaya perwatan anak pak Asep ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Anepun kembali terharu dan mengapresiasi BPJS Kesehatan.
Pak Bayu Wahyudi, Direktur Hukum dan Komunikasi BPJS Kesehatan menjelaskan kepada ane dan para kaskuser tentang data-data menarik tentang BPJS Kesehatan. Pada 31 Desember 2015 peserta BPJS Kesehatan sudah ada sebanyak 156.790.287 orang dan kini per 1 Juli 2016 sudah ada 166.912.913 orang.
Dalam jangka waktu singkat semakin banyak masyarakat yang menjadi anggota dan menerima manfaat dari BPJS Kesehatan. Hingga saat ini sudah ada 144 penyakit yang bisa ditangani di fasilitas kesehatan pertama, sehingga tak semua harus dirawat di rumah sakit. Kecuali, dalam keadaan gawat darurat agan dan aganwati bisa langsung ke UGD rumah sakit terdekat.
Agan dan aganwati pastikan mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Kesehatan secara resmi ya. Bisa di kantor cabang BPJS Kesehatan, Kantor Layanan Operasional Kabupaten/Kota (KLOK), lewat online di website BPJS Kesehatan, dan kantor cabang bank tertentu. Jangan tergiur pendaftaran yang sekali bayar saja, pastinya palsu gan.
Setiap bulannya kita membayar iuran kepersertaan atas dasar prinsip gotong royong. Jadi jangan hanya saat membutuhkan perawatan saja, saat kita sehat juga membayar iuran peserta BPJS Kesehatan. Untuk agan yang ingin cek status kepesertaan, no virtual akun untuk pembayaran dan informasi lainnya bisa lihat di aplikasi "BPJS Kesehatan Mobile" di smartphone agan dan aganwati.
Jadi tak perlu ragu lagi dengan manfaat dari BPJS Kesehatan. Sahabat ane sudah merasakan dan pak Asep sudah merasakan manfaat perawatan bagi anaknya. Agan dan agan wati punya pengalaman tentang BPJS Kesehatan juga? Yuk share kea ne!
Setiap bulannya sahabat ane dan ibunya menitipkan pembayaran iuran BPJS Kesehatan pada ane . Dikarenakan sahabat ane tidak memiliki rekening di bank BUMN. Anepun membayarkan melalui rekening Bank Mandiri, saat itu pembayaran melalui teller bank sudah tidak diperbolehkan dan belum ada minimarket yang melayani pembayaran.
Beberapa bulan kemudian, suatu pagi sahabat anea menelepon. Namun saat ane dalam perjalanan, sehingga tidak terangkat. Ane menelepon balik sahabat ane, terdengar suara yang sayup-sayup “ Will, minta tolong kirimkan lagi foto struk pembayaran iuran BPJS Kesehatan punyaku.” Anepun menjawab, “ Segera aku kirim, kamu sedang sakit ya?”. Sahabat anepun ternyata sedang dirawat karena terkena penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue). Namun ane tak bisa menjenguk karena sedang ada di luar kota. Anepun mengirimkan bukti-bukti pembayaran iuran BPJS Kesehatan milik sahabat ane.
Tiga hari kemudian, sahabat ane mengabari anebahwa ia sudah bisa pulang dari rumah sakit. Setelah ane bertemu dengan sahabat. Ia kemudian perawatan yang diberikan rumah sakit sebagai pasien BPJS Kesehatan sangat baik. Setelah mulai merasa keadaannya kurang sehat, sahabat ane memeriksakan diri ke Klinik Dr. Ranny di daerah Serpong.
Kemudian sahabat ane dirujuk ke RSUD Tangerang Selatan di daerah Pamulang untuk perawatan lebih lanjut. Segera ia dirawat di UGD RSUD Tangerang Selatan, Pamulang. Namun ternyata kamar perawatan kelas 1 di RSUD Tangerang Selatan penuh. Seraya tetap dirawat di UGD RS Tangerang Selatan, sahabat ane akhirnya akhirnya dirujuk ke rumah sakit lain. Beruntunglah tak lama, ia mendapatkan kamar kelas 1 yang masih tersedia di Rumah Sakit Sari Asih Ciputat, Tangerang Selatan.
Selama dua hari dirawat di Rumah Sakit Sari Asih Ciputat hingga diijinkan pulang. Sahabat ane merasakan diperlakukan dengan baik. Setiap kali makan sahabat ane memininum tiga jenis obat, selain itu diberikan dua kali suntikan, dan tiga kali pemeriksaan darah. Saat pulangpun diberikan resep untuk obat diminum setelah pulang. Sehabat ane menghitung, seandainya ia harus membayar perawatnnya selama dua hari sekitar 4,5 juta.
Bukan jumlah yang sedikit tentunya 4,5 juta sahabat ane mengapresiasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan. Dengan iuran bulanan saat itu hanya Rp 52.500 per bulan (kini Rp 81.000), sahabat ane tetap mendapat perawatan yang sama baiknya dengan pasien biasanya. Ane pun tak ragu lagi akan layanan BPJS Kesehatan, sahabat ane bukti nyatanya. Banyak sekali pasien di luar sana, mendapatkan manfaat yang besar dari BPJS Kesehatan.
Anepun berkesempatan datang ke acara Meet The Expert “BPJS Kesehatan Itu Gampang” ane jam 13 sudah sampai di Menara Palma P11 tempat acara Meet The Expert berlangsung. Jam 14. Ada pak Bayu Wahyudi, Direktur Hukum dan Komunikasi dan juga pak Asep Ruswiyadi. Diawali dengan cerita pak Asep Ruswiyadi yang memiliki dua anak dengan hemophilia. Sehingga harus menjalani perawatan. Belum sampai di situ, ternyata anak kedua pak Asep ternyata menderita kanker. Anepun tak membayangkan betapa tegarnya pak Asep melewati cobaan dan ujian yang diterima.
Spoiler for Pak Asep Ruswiyadi dan Pak Bayu Wahyudi:
Namun beruntunglah pak Asep memilih menjadi peserta BPJS Kesehatan. Pak Asep menjelaskan biaya perawatan yang harus ditanggung 14 juta per minggu. Angka 14 juta tentu berta bagi pak Asep, namun biaya perwatan anak pak Asep ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Anepun kembali terharu dan mengapresiasi BPJS Kesehatan.
Pak Bayu Wahyudi, Direktur Hukum dan Komunikasi BPJS Kesehatan menjelaskan kepada ane dan para kaskuser tentang data-data menarik tentang BPJS Kesehatan. Pada 31 Desember 2015 peserta BPJS Kesehatan sudah ada sebanyak 156.790.287 orang dan kini per 1 Juli 2016 sudah ada 166.912.913 orang.
Spoiler for Peserta BPJS Kesehatan Akhir 2015:
Spoiler for Peserta BPJS Kesehatan Akhir Juni 2016:
Dalam jangka waktu singkat semakin banyak masyarakat yang menjadi anggota dan menerima manfaat dari BPJS Kesehatan. Hingga saat ini sudah ada 144 penyakit yang bisa ditangani di fasilitas kesehatan pertama, sehingga tak semua harus dirawat di rumah sakit. Kecuali, dalam keadaan gawat darurat agan dan aganwati bisa langsung ke UGD rumah sakit terdekat.
Agan dan aganwati pastikan mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Kesehatan secara resmi ya. Bisa di kantor cabang BPJS Kesehatan, Kantor Layanan Operasional Kabupaten/Kota (KLOK), lewat online di website BPJS Kesehatan, dan kantor cabang bank tertentu. Jangan tergiur pendaftaran yang sekali bayar saja, pastinya palsu gan.
Spoiler for Cara Daftar jadi Peserta BPJS Kesehatan:
Setiap bulannya kita membayar iuran kepersertaan atas dasar prinsip gotong royong. Jadi jangan hanya saat membutuhkan perawatan saja, saat kita sehat juga membayar iuran peserta BPJS Kesehatan. Untuk agan yang ingin cek status kepesertaan, no virtual akun untuk pembayaran dan informasi lainnya bisa lihat di aplikasi "BPJS Kesehatan Mobile" di smartphone agan dan aganwati.
Spoiler for Aplikasi BPJS Kesehatan Mobile:
Jadi tak perlu ragu lagi dengan manfaat dari BPJS Kesehatan. Sahabat ane sudah merasakan dan pak Asep sudah merasakan manfaat perawatan bagi anaknya. Agan dan agan wati punya pengalaman tentang BPJS Kesehatan juga? Yuk share kea ne!
Diubah oleh Giovanni51 05-08-2016 14:24
0
1.6K
15
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.7KThread•89.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya