1. Spotify

[img]www.pcplus.co.id/wp-content/uploads/2016/03/spotify.jpg[/img]

Unggul dalam menyediakan konten gratis, meskipun terbatas. Tapi katalognya menawarkan lebih dari 30 juta lagu. Kalau langganan gratisan, musik nggak bisa diputar offline dan ada iklan yang akan muncul setiap kali memutar beberapa lagu Versi gratisan ini juga hanya menawarkan lagu berkualitas 160kbps. Sedangkan paket langganan premium akan menawarkan musik berkualtas 320kbps, dengan suara cukup detail dan tonal yang seimbang.

Interfacenya semakin baik karena ada fitur Your Music untuk menyimpan playlist favorit yang dapat disinkronisasi ke perangkat mobile.

Langganan Spotify Gratis; Spotify Premium Rp207ribu/bulan, disediakan potongan harga khusus untuk pelajar dan keluarga.
Platform Windows, Mac, web player, iOS, Android, Blackberry, Windows Phone, Amazon Kindle.
Katalog Lebih dari 30 juta lagu
Kualitas suara 96kbps/16kbps/ 320kbps, Ogg Vorbis

Rating ★★★★★

Keunggulan Katalog hebat; interface apik; dukungan platform bagus; disediakan opsi gratisan; fitur melimpah; koneksi bagus.
Kelemahan Tidak mengikutkan opsi lossless
Kesimpulan Jika Anda tidak ingin membayar untuk lossless, Spotify adalah streaming service yang paling lengkap.



2. Deezer

http://www.pcplus.co.id/wp-content/u.../03/deezer.jpg

Streaming musik ini lebih duluan muncul dibandingkan Spotify tapi kalah popular aja, mungkin karena jumlah pilihan lagunya lebih sedikit dibandingkan Spotify. Deezer juga dapat diakses dengan aplikasi Deezer Sessions dan Spotizr. Dengan paket langganan gratisan, kamu sudah bisa dengerin lagu format 128kbps, meski harus terus online. Kalau paket langganan Premium+, kamu bisa dengerin lagu berkualitas 320kbps secara offline, jadi ga usah repot nyari Wi-Fi atau menghabiskan paket data. Ada lagi paket langganan Deezer Elite khusus untuk pengguna speaker Sonos. Kamu bisa dengerin lagu kualitas yang mana saja, termasuk musik 16-bit/44.1kHz (format FLAC). File musik 320kbps terdengar kurang lebih sama dengan punya Spotify. Tapi tentu saja, suaranya terdengar lebih detail, terbuka, dan dinamis kalau berlangganan versi Deezer Elite.

Untuk urusan fitur, Deezer memiliki fitur anyar Mixes, di mana kamu dapat mengetahui playlist yang lagi popular di stasiun radio, dikelompokkan berdasarkan genre.

Langganan Deezer Gratis; Deezer Premium+ Rp207ribu/bulan; Deezer Elite Rp310ribu/bulan
Platform Windows, Mac, Web player, iOS, Android, Blackberry, Windows Phone, Chromecast
Katalog Lebih dari 30 juta lagu
Kualitas suara 128kbps/320kbps MP3, 16-bit/44.1kHz, FLAC (hanya Sonos)

Rating ★★★★

Keunggulan Fitur; katalog; dukungan luas; sinkron dengan MP3 lokal, tersedia kualitas CD.
Kelemahan Aplikasi mobile perlu dikembangkan lebih lanjut; service Elite terbatas.
Kesimpulan Dalam banyak hal Deezer tak jauh berbeda dibandingkan Spotify, tapi aplikasi yang ditawarkan perlu dikembangkan lagi.



3. Qobuz

qobuz_3

Streaming musik asal Prancis yang fokus untuk pendengar audiophile. Nggak kayak Spotify atau Deezer yang menawarkan paket langganan gratisan, kamu mesti bayar, tapi sebagai gantinya, ada file musik resolusi tinggi yang bisa dinikmari. Opsinya mulai dari lagu kualitas 320kbps hingga format FLAC 16-bit/44.1kHz. Kualitas suaranya bagus, streaming FLAC-nya bahkan tak kalah dengan kualitas CD yang ditawarkan Tidal.

Interface-nya memang lebih rumit dan kurang menarik dibandingkan layanan streaming musik lainnya. Pilihan lagunya juga lebih terbatas. Tapi bisa jadi karena Qobuz memang berfokus pada pendengar yang lebih memilih musik klasik. Bahkan, disediakan paket langganan Qobuz Hi-Fi Classical. Kalau hanya ingin mendengarkan musik kontemporer dan popular, lebih baik langganan yang lain saja karena paketnya lebih murah.

Langganan Qobuz HI-FI Rp413ribu/bulan, Qobuz HI-FI Classical Rp310ribu/bulan; Qobuz Premium Rp207ribu/bulan; Qobuz Basic Rp104ribu/bulan
Platform Web (hanya MP3), MAC, Windows 8, iOS, Android
Katalog 24 juta
Kualitas suara 320kbps MP3, 16-bit/44.1kHz, FLAC

Rating★★★★

Keunggulan Kualitas suara; katalog; dukungan platform; menawarkan banyak opsi berlangganan.
Kelemahan Interface mengecewakan; Tidak dilengkapi banyak fitur seperti para pesaingnya.
Kesimpulan Boleh jadi Qobuz memiliku kualitas suara terbaik, tapi pengalaman membuat kami menuntut lebih banyak lagi dari Qobuz.

4. Tidal

tidal_1a

Layanan streaming musik ini sudah ada dari dulu, tapi baru beken tahun ini setelah dibeli oleh Jay-Z. Karena Jay-Z dekat dengan musisi popular lainnya seperti Rihanna hingga Madonna, dan tentu saja Beyonce, Tidal bisa menawarkan konten eksklusif. Tidal pun berani bermain di ranah streaming musik resolusi tinggi dengan menawarkan musik lossless kualitas CD hingga konten video HD (mulai dari video musik hingga behind the scene dan wawancara). Meski tampak mahal karena nggak nawarin paket gratisan, Tidal sebenarnya relatif terjangkau karena opsi Tidal Premium seharga Rp200 ribuan sudah menawarkan file musik format AAC 320kbps. Siapkan internet yang kencang kalau nggak mau ada delay atau buffering.

Kalau lagi browsing lagu, bisa mengandalkan fitur Tidal Rising untuk daftar musisi yang baru bergabung, dan Tidal Recover untuk musisi yang belum mencapai kesepakatan dengan Tidal tapi sudah boleh meng-upload musik mereka.

Langganan Tidal Premium Rp207ribu/bulan Tidal HI-FI Rp413 ribu/bulan
Platform Web player (file lossless hanya untuk Chrome), iOS, Android
Katalog 25 juta
Kualitas suara 96kbps AAC+, 320kbps AAC, 16-bit/44.1kHz FLAC

Rating★★★★★

Keunggulan Kualitas suara excellent; interface intuitif; fitur bagus; katalog kuat.
Kelemahan Ada celah saat playback; masih ada `buffering`.
Kesimpulan Sebuah streaming service hebat dimana kualitas suara yang mengagumkan dipadu padankan dengan kinerja interface yang kuat dan katalog musik yang luas.

5. Apple Music

ipad_main_image

Melakukan terobosan dengan mengandalkan jumlah pengguna perangkat Apple dan beragam fitur yang diciptakan. Tapi secara garis besar dibagi menjadi lima bagian, For You, Radio, New, My Music, dan Connect. Yang paling keren, sih, For You. yang merekomendasikan musisi, album, hingga playlist yang sesuai dengan selera kita. Kesannya biasa saja, layanan streaming yang lain juga melakukan hal yang sama. Tapi yang Apple punya benar-benar akurat sesuai dengan preferensi kita memilih musik. Pengelompokkannya juga cerdas. Kalau lagi iseng nyari lagu-lagu yang belum pernah didengar tapi bisa cocok sama selera kita, Apple Music jagonya. Tambahan fitur lainnya adalah Beats 1 Radio yang disiarkan live 24 jam denagn orientasi anak muda. Playlist-nya ngandelin preferensi personal dari tiga DJ utama yang berbasis di LA, New York, dan London. Kamu bisa kaget kalau nemu lagu-lagu asyik yang nggak pernah kamu dengar sebelumnya.

Tidak ada format lossless kaya di Tidal atau Qobuz, tapi seluruh musiknya berkualitas 256kbps format AAC. Sama kayak hasil download dari iTunes. Dan saat didengar, hasil streamingnya justru lebih baik dibandingkan 320kbps-nya Spotify. Apple yang biasanya suka dengan ‘simplicity’ agak sedikit ‘complicated’ dengan interface di Apple Music. Desainnya agak ‘heboh’ tapi tetap menarik.

Langganan Personal Rp69 ribu/bulan; Family (untuk maksimal enam orang) Rp109 ribu/bulan
Kualitas suara 256kbps format AAC

Rating★★★★★

Keunggulan Rekomendasinya menarik dan cerdas; banyak fitur; playlist terkurasi dengan baik; kualitas suara bagus; katalog memuaskan; mudah digunakan.
Kelemahan Belum ada