Jalan Lintas Pekanbaru-Bangkinang dekat RSUD Bangkinang mendadak ramai, Rabu (16/12/2015). Seorang pengendara sepeda motor mengamuk saat akan ditilang personil Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kampar.

Pengendara ini langsung berteriak ke arah seorang anggota Satlantas Polres Kampar saat diberhentikan. Polisi itu berniat menilang pengendara yang diketahui warga Air Tiris Kecamatan Kampar ini.

"Daripado iko apak baok, bialah deyen mati (Daripada sepeda motor ini bapak bawa, biarlah saya mati, red). Deyen sajo apak tembak dulu (Tembak saja saya pak, red). Tembak!,"sorak pria ini dengan menyolot ke arah personil Polantas itu dengan logat bahasa daerah Bangkinang.

Sementara seorang personil Polantas yang lain berusaha menengahi keduanya. Sebelum mengamuk pada polisi ia sempat minta maaf karena tidak memiliki kelengkapan berkendara pada polisi yang bertugas.

Pria yang mengendarai Sepeda Motor jenis Honda Supra X itu distop karena tidak mengenakan helm. Ia keberatan ditilang karena beralasan sepeda motor itu dipinjamnya.

Seorang personil Polantas yang menggunakan sepeda motor patroli Satlantas tiba dan menenangkan pria itu. Polisi ini meminta kunci sepeda motornya, namun pria itu tidak mau memberikannya. Bahkan sempat membentak polisi ini.
Dalam percakapan tersebut anggota polisi Satlantas Polres Kampar menyarankan pria itu untuk membeli helm terlebih dahulu baru sepeda motornya dilepas. Namun pria itu mengaku orang tidak punya, motor itu motor pinjaman.

Polisi akhirnya mencabut busi sepeda motor itu. Kemudian ia pergi meninggalkan lokasi razia dengan menggiring sepeda motor itu ke arah Air Tiris. Sepeda motor itu tidak jadi diamankan.

Kepala Satlantas Polres Kampar AKP. Dasmaliki membenarkan adanya operasi penertiban kepatuhan berlalu lintas dilakukan anggotanya. Ia mengatakan, operasi razia digelar dalam rangka penertiban menjelang Natal dan Tahun Baru.

"Kamtibmas menjelang Natal dan Tahun Baru. Hanya beberapa hari ini sebelum Operasi Lilin," kata Dasmaliki