Penertiban kawasan Kalijodo. Dengan ratanya kawasan Kalijodo, rencana pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kawasan tersebut akan memasuki babak baru. Rencananya, Kalijodo akan disulap menjadi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

Pembangunan akan menunggu saluran Banjir Kanal Barat yang ada di sisi Kalijodo selesai diperdalam. Diperkirakan, RPTRA Kalijodo akan dibangun tahun ini juga dengan perkiraan luas 1,5 hektar. “1,4 hektar sampai 1,5 hektar mungkin. Pokoknya total luasnya kita akan atur,” kata Ahok saat ditemui di Balai Kota.

Setelah 6 jam bekerja, petugas penertiban Kalijodo memasang spanduk bertuliskan ‘lokasi ini akan dibangun ruang terbuka hijau, RPTRA, jogging track dan lapangan futsal’. Walikota Jakarta Utara, Rustam Effendi, semapat mengkonfirmasi fasilitas RTH di bekas kawasan Kalijodo ini sebelum pembongkaran. “Fasilitasnya ada jogging track, tempat bermain anak-anak, lapangan futsal,” kata Rustam di Kalijodo.

Peneritban hari ini berjalan kondusif. Semua warga Kalijodo dengan KTP DKI Jakarta sudah memperoleh rusunawa. Sementara bagi warga yang tidak ber-KTP Jakarta dipulangkan ke kampung halaman masing-masing. Untuk penertiban rumah ibadah, nantinya akan dilakukan sendiri oleh warga, baik masjid maupun gereja.

Seperti diketahui, saat ini Ahok sedang menggalakkan kembali pembangunan RTH Jakarta yang jumlahnya menurun pada masa pemerintahan sebelumnya. DKI Jakarta sendiri terus mengalami defisit RTH dari tahun ke tahun. Pada tahun 1965 RTH di ibu kota Indonesia ini masih berada di angka 37,2 persen. Kemudian pada tahun 1985, RTH Jakarta berkurang menjadi 25,85 persen, hingga pada 2000 lalu terus menyusut menjadi tinggal 9 persen.

Ahok mengungkap, jumlah RTH di Jakarta tak pernah mencapai angka ideal. Idealnya, luas RTH harus berjumlah 30% dari luas Jakarta. “Tidak pernah lebih dari 10% RTH kita. Kebanyakan jalur hijau diambil alih dan didudukin orang,” kata Ahok.

sumber: https://diamondhitradio.wordpress.co...asan-kalijodo/