Sebagai hiburan, film terbaru Star Trek yang berjudul Star Trek Beyond cukup menarik untuk ditonton. Malahan memang termasuk film seru yang layak tunggu di bulan ini. Film berdurasi sekitar dua jam ini menyuguhkan cerita khas sci-fi yang dibalut dengan petualangan dan visual efek yang cukup apik. Kembalinya JJ Abrams sebagai sutradara membuat Star Trek Beyond semakin layak ditonton.

Melanjutkan film Star Trek Into Darkness yang tayang tahun 2012 silam, Star Trek Beyond masih menceritakan tentang misi lima tahun yang diemban pesawat luar angkasa USS Enterprise untuk menjelajah dan menemukan kehidupan lain di alam semesta. Kali ini para awak kapal yang terdiri dari Captain James T. Kirk (Chris Pine), Commander Spock (Zachary Quinto), Doctor McCoy (Karl Urban), Liutenant Uhura (Zoe Saldana), Montgomery Scott (Simon Pegg), Sulu (John Cho), Chekov (Anton Yelchin) dipaksa berhadapan dengan pasukan alien jahat yang dipimpin oleh Krall (Idris Elba).



Semua terjadi ketika Captain Kirk memutuskan untuk menolong Kalara, alien yang mengaku mengalami kerusakan pesawat dan kehilangan awak kapalnya di sebuah planet dekat Nebula. Alih-alih sampai di lokasi yang dimaksud Kalara, Captain Kirk dan para awak kapal justru terdampar dan terpisah di sebuah planet bernama Altamid. Captain Kirk sadar bahwa dirinya telah dijebak oleh Kalara. Setelah menemukan Spock, McCoy, Scott, dan Chekov, Captain Kirk mulai menyusun rencana untuk membebaskan awak kapal lainnya yang ditawan oleh Krall.

Di tempat terpisah, Uhura, Sulu, dan awak kapal lainnya yang berusaha kabur dari tempat penawanan justru tak sengaja menemukan info penting yang mengungkap rencana jahat Krall. Kepalang tanggung, Krall lalu menjelaskan bahwa dia sedang mencari artefak kuno bernama Abronath. Artefak tersebut memiliki kekuatan besar dan digunakan sebagai senjata oleh pemilik terdahulunya, yaitu penduduk asli Planet Altamid. Krall meyakini bahwa Captain Kirk menyembunyikan benda tersebut di suatu tempat.

Tanpa membuang waktu, Captain Kirk memulai misi pembebasan para awak kapal yang ditawan Krall. Sayangnya, Krall beserta pasukannya berhasil kabur dari Planet Altamid dengan membawa Abronath. Tujuan mereka satu, menghancurkan Yorktown. Tak perlu waktu lama bagi pasukan Krall untuk melumpuhkan pertahanan Yorktown. Lalu bagaimana nasib Captain Kirk dan para awak kapal lainnya yang masih terdampar di Planet Altamid? Sebesar dan sedahsyat apa kekuatan dari Abronath? Apakah niat jahat Krall untuk menghancurkan Yorktown bisa dihentikan?



Selain menemukan jawaban dari tiga pertanyaan ini, tentunya masih banyak yang bisa dinikmati dari film Star Trek Beyond. Misalnya saja beberapa adegan favorit ane, yaitu detik-detik sebelum USS Enterprise terdampar di Planet Altamid. Atau ketika Captain Kirk menggunakan sebuah alat pemindai hologram yang bisa membuat dirinya terlihat menjadi banyak. Untungnya, meskipun ini adalah film sekuel, namun dijamin ceritanya tetap bisa dinikmati 100% tanpa harus menonton film sebelumnya.

Mungkin kekurangan dari film Star Trek Beyond ini hanya terletak pada sedikitnya adegan santai atau humor (karena ini memang bukan film komedi), meskipun tetap ada beberapa adegan yang mengundang senyum. Jadi pastikan menontonnya dengan serius jika tak ingin kelewatan jalan ceritanya. Lalu visual efek yang ditampilkan sebetulnya cukup memanjakan mata, sayang tak terlalu banyak. Jadi mirip seperti kembang api, meledak dengan indah namun lekas berakhir.



Ada yang cukup membanggakan Indonesia juga dari film Star Trek Beyond. Karena artis Indonesia, Joe Taslim, ternyata turut bermain dalam film ini dan memiliki peran cukup penting sebagai rekan Krall. Intinya, film Star Trek Beyond layak ditonton oleh semua kalangan. Baik para penggemar Star Trek, atau bahkan yang sama sekali tak mengerti dan belum pernah menonton Star Trek.