Seiring suksesnya Pokémon GO, isu miringpun mulai berdatangan mencoba menghancurkan kesuksesannya, sejauh ini isu yg sampe ke ane baru ini:
Cekidot.
Pokémon GO itu sebagai media inteligent barat untuk memata-matai negara kita dengan kita mengambil foto & GPS yg kita gunakan ketika bermain Pokémon GO, terutama di objek-objek penting & vital seperti Istana, gedung DPR & markas militer.
Quote:
1. Pokémon GO dirilis saat ini bukan untuk Indonesia, tapi untuk USA, Canada, Australia, New Zeland, semua itu negara barat, kalau untuk memata-matai negara kita, Indonesia pasti masuk daftar negara beta tester, kenyataannya kita memainkannya secara ilegal.
Quote:
2. Hampir semua masyarakat Indonesia yg punya ponsel pintar menggunakan Apple, Android & Windows Phone, hampir tidak ada merek lain selain 3 itu & semua itu punya barat.
Barat tidak perlu membuat aplikasi khusus seperti Pokémon Go untuk memata-matai Indonesia, mereka bisa melihat isi iCloud, Google Drive & Drop Box dengan mudah.
Normalnya ketika membeli sebuah smartphone baru, kita butuh membuat ID untuk membuatnya bisa bekerja & ID itu secara otomatis akan mensinkronisasi foto, video, kontak, data GPS ke server iCloud, Google Drive atau Drop Box sampai user yg paham mematikan fungsi sinkronisasinya dengan resiko ketika smartphone hilang, data juga ikut hilang. Tetapi dalam keadaan standar, fitur itu terhubung. Justru itu jauh lebih praktis daripada membuat aplikasi khusus seperti Pokémon GO untuk mengambil foto.
Quote:
3. Fitur AR pada Pokémon GO bisa dimatikan, jadi user bisa hunting tanpa menghidupkan kamera sama sekali,
Quote:
4. Ane pernah main Pokémon GO dengan AR selama 4 jam, data yg habis hanya 15 MB, mustahil dengan 15 MB bisa mengirim video & foto yg diambil selama main Pokémon GO terkirim ke server mereka.
Quote:
5. GPS yg punya barat, mereka punya hak penuh melihat siapa & berada dimana user yg menggunakan GPS diseluruh dunia, jelas tidak butuh membuat aplikasi khusus untuk memantau pergerakan seseorang, asal orang tersebut menggunakan GPS dengan aplikasi apapun, mereka dapat mengetahuinya.
Ga perlu pakai aplikasi Pokémon GO, ente pesan ojek online lokal aja bisa diketahui sama mereka.
Quote:
6. Google Earth, Google Street View, mempunyai fungsi kemampuan melihat foto+koordinat suatu lokasi sama dengan data Pokémon GO (jika foto2 yg diambil terkirim ke server mereka), lalu diolah & ditampilkan secara user friendly. Data gratis yg bisa diakses siapa saja. Apakah mungkin inteligen barat menggunakan cara yg sama dengan yg bisa didapat masyarakat umum secara gratis?
Quote:
7. Google Maps, siapapun bisa menandai lokasi & mengupload foto lokasi yg ditandakan itu dengan mudah & bisa diakses siapa saja, tidak perlu inteligen kalau hanya untuk mengetahui gambaran lokasi suatu daerah
Quote:
8. Facebook, Path, Instagram, ada fitur geotaging, foto yg diupload dapat diketahui secara pasti titik lokasi pengambilannya dimana, siapapun bisa melihat dengan gratis & mudah, sekali lagi, tidak perlu menjadi inteligen untuk melihat foto & gambaran suatu tempat
Quote:
9. Markas militer tidak boleh di foto? Helloww, coba lihat google earth, kita bisa melihat markas militer dengan jelas, kalau mau menyerang bisa terlihat masuk lewat mana keluar lewat mana, sembunyi sebelah mana, daripada sibuk mengurus Pokémon Go, lebih minta google untuk memblurkan objek2 penting negara di Google Earth, walau begitu mereka tetap punya data mentahnya.
Quote:
10. Ingat kasus HP pejabat Indonesia di hack Australia? Justru jauh lebih mudah seperti itu daripada menggunakan aplikasi seperti Pokémon GO. Justru yg dibutuhkan inteligen berkas-berkas penting negara, bukan foto & gambaran suatu daerah, karena itu bisa didapat dengan mudah tanpa harus menjadi inteligen.
Spoiler for Kesimpulan mata-mata barat:
Kesimpulan: Tidak perlu menjadi seorang Inteligen untuk mendapatkan foto-foto & gambaran suatu daerah, apalagi sampai membuat aplikasi khusus untuk memata-matai hal yg seharusnya tanpa aplikasi itu bisa didapatkan dengan mudah.
Pokémon itu dalam bahasa Syiriac artinya Aku Yahudi & Pikachu artinya Jadilah Yahudi.
Quote:
1. Bahasa Syriac, disebut Leššānā Suryāyā. Dituturkan di Armenia, Azerbaijan, Iran, Iraq, Israel, Georgia, Libanon, Palestina, Suriah, Turki. Dari segi bentuk pengucapan, dialec & tata bahasa, sangat tidak memungkin ada kata Pokémon dalam bahasa Syriac. Itu seperti kata "Szczesny" yg mustahil ada dalam bahasa Indonesia, atau kata "perbudakan" dalam bahasa Jepang. Kenapa mustahil? Mareka kata tersebut tidak sesuai dengan kaedah bahasanya.
Contoh bahasa Syriac: šūqqālā (sombong), šāqel (mengambil), apakah memungkinkan ada kata Pokémon disana?
3. Syriac punya huruf sendiri, apabila pelafalannya diterjemahkan ke huruf latin, huruf E mereka adalah e & ē, bukan é pada Pokémon
Quote:
4. Pokémon berasal dari Jepang, bukan Syriac, bertahun-tahun sejak awal kemunculannya dikelola Jepang & tidak ada sangkut pautnya dengan bangsa lain, lalu setelah Niantic dari USA mengajak bekerja sama, dengan tiba-tiba kata Pokémon yg dulunya berasal dari kata Pocket Monster berubah jadi Aku Yahudi & isu itu hanya ada di Indonesia. Ane ga tau harus ketawa apa miris.
Yahudi dalam bahasa Syriac Manhāh Wumu, Mānh Wumu, Māh Wumu (Manhāh).
Ane ga tau kenapa bisa dibaca Pokémon
Spoiler for Kesimpulan bahasa Syriac:
Kesimpulan: Sesungguhnya yg menyebarkan berita bohong itu dosanya akan selalu bertambah selama berita kebohongannya itu masih ada, dengan menyebarkannya di Internet, kebohongan itu akan kekal sampai akhir zaman sebagaimana dosanya yg terus bertambah sampai akhir zaman.
Spoiler for Kemungkinan pembuat isu:
1. Orang yg iri melihat kesuksesan Pokémon GO
2. Pemain baru COC yg baru saja membeli akun TH10 dengan harga yg mahal, besoknya Pokémon GO booming
3. Pemilik HP spec tinggi dengan processor intel atom
4. Pemain Pokémon GO yg kesal & kecewa tidak menemukan Pokéstop, padahal Pokéball sudah habis.
5. Fakir shared & like di facebook, blog atau media lainnya.
6. Pengguna Blackberry, Windows Phone, Android Jellybean kebawah