KARO – Nasib warga lereng Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara sampai saat ini belum mendapati kepastian. Selain karena Gunung Sinabung belum memperlihatkan akan berhenti erupsi total, juga status warga yang masih sebagai pengungsi.

Enam tahun sudah warga Sinabung merasakan pahit getirnya hidup di sekitar radius 10 kilometer gunung yang sangat aktif tersebut. Abu vulkanik yang melimpah, selain menyuburkan tanah, namun juga menyumbat keluarnya air bersih dari dalam tanah. Material lahar dingin yang makin hari makin mengeras, sangat efektif menyumbat sumber-sumber mata air.

Warga Sukandebi, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo termasuk yang paling merasakan susahnya mendapatkan air bersih. Desa yang berada dalam radius 9 kilometer ini sejak 5 tahun terakhir, menderita akibat air bersih yang sulit didapat. Pemerintah setempat sejauh ini belum bisa menanggulangi permasalahan air bersih yang dialami warga setempat.

Untuk membantu warga, Aksi Cepat Tanggap (ACT) menggandeng mitra the Body Shop membangun sarana sanitasi dan air bersih untuk warga Desa Sukandebi. Untuk bisa melayani semua warga, pembangunan Sanitasi Air bersih dan MCK tersebut dilakukan di tengah desa, dan berada di lahan Kantor Desa Sukandebi. ACT-the Body Shop membangun sarana mandi cuci kakus (MCK) tiga pintu beserta sarana sanitasi airnya.

“ Diharapkan sarana MCK dan sanitasinya ini bisa meringankan beban warga Desa Sukandebi dalam memenuhi kebutuhan air bersih dan hajat lainnya,” ujar Rahadiansyah, Penanggungjawab Program Sanitasi dan Air Bersih ACT- the Body Shop, Kamis (20/7). []


Penulis: ApikoJM