KARANGANYAR – Sehari setelah melapor ke Mapolresta Surakarta karena merasa dibuntuti orang tak dikenal, rumah Hasan Al Rosyid di Griya Chrisan, Dusun Gatak, RT 04 RW 10 Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar malah digeledah anggota gabungan Detasemen C Brimob Polda Jateng dan Polres Karanganyar, Selasa (19/7).

Pantauan Jawa Pos Radar Solo, aparat menyisir seluruh sudut rumah hingga ke area persawahan depan rumah. Sejumlah barang dibawa polisi. “Tadi yang dibawa dokumen pribadi milik adik saya. Semua diperiksa sampai lemari-lemarinya,” ungkap Titik, kakak Hasan.

Secara pribadi, Titik menyesalkan penggeledahan tersebut. Sebab dirinya yakin Hasan tidak terlibat jaringan terorisme. “Dia pria baik-baik. Adik saya tidak ditangkap siapa pun karena bukan teroris seperti yang dikabarkan selama ini,” terangnya.

Diungkapkan Titik, Hasan ke Mapolresta Surakarta didampingi sejumlah anggota Front Pembela Islam (FPI) untuk mengonfirmasi kembali laporan sebelumnya, yakni merasa masih dibuntuti orang tidak dikenal. Setiap gang menuju rumahnya seperti ada yang mengawasi.

“Tadi habis jemput anak, langsung berangkat (ke Mapolresta Surakarta, Red) dengan didampingi teman-temannya (anggota FPI, Red). Tapi saat diperiksa teman-temannya hanya bisa menunggu di luar,” terangnya.

Bagaimana kondisi terakhir Hasan? Titik menuturkan mendapat telepon dari polisi dan menyatakan adiknya baik-baik saja. “Kalau terjadi apa-apa, pihak keluarga akan menuntut balik dengan melaporkan ke Komnas HAM dan Muhammadiyah,” tegas Titik.

Sekadar informasi, pada Senin (18/7), Hasan Al Rosyid, 35, didampingi anggota FPI melapor ke Polresta Surakarta. Hasan merasa tidak nyaman namanya dikait-kaitkan sebagai jaringan terorisme pascabom bunuh diri di Mapolresta Surakarta, Selasa (5/7) lalu.

“Saya mendapat kabar dari Makobrimob bahwa nama saya dikait-kaitkan dengan nama Nur Rohman, Hamzah, dan Andika. Padahal saya cuma sebatas kenal. Memang saya dulu pernah menghubungkan mereka dengan Arif Hidayatullah adik saya yang berada di Bekasi,” beber Hasan saat audiensi.

Hasan resah karena orang tidak dikenal tersebut telah menggangu kehidupan pribadinya. Dia merasa dibuntuti orang tak dikenal dan rumahnya sering difoto. Para tetangga juga menginformasikan bahwa mereka didatangi beberapa orang yang mencari informasi tentang Hasan. (atn/yan/wa)

Sumber

http://suarasolo.com/lapor-dibuntuti...eledah-polisi/

Berita sebelumya



Semoga solo aman dan tentram selalu,