Ini adalah sebuah cerita, anggep aja begitu


Ini cerita tentang saya yang sudah menjomblo atau single sejak saya lahir(mungkin). Disini saya tidak mengharapkan propose (kali aja ada gitukan ya) atau belas kasih (yang mau kasihani silahkan kirimkan uang kalian ke rekening B** 010**********). Kata orang jomblo atau single itu berbeda tetapi bagi saya tetaplah sama, sama sendiri tanpa kekasih hahahaha. Ada yang bilang jomblo itu karena nasib dan single itu karena pilihan. Saya pernah merasakan apa itu jomblo atau single. Lemme give some example.

Jomblo

Saya pertama dan terakhir nerima seseorang buat jadi pacar in real life itu ketika masih smp hahaha dan itu terjadi belasan tahun yang lalu (serem ya hahaha) dan itu teman akrab saya, karena saya masih puber jadi diterima dengan asas cinta monyet dan hati saya sudah tertambat pada pria 7 tahun lebih tua (kata orang nih, cinta yg tertambat seperti ini Cuma karena body, face dan lust hahahah). Sampai saat ini saya belum pernah menerima. Saya akui saya cerewet, nyebelin, asem abis, tidak ada sex appeal yang bikin cowo pengen miliki saya. Saya juga sering naksir cowo yang berujung saya ditolak atau dianya udah punya pacar, huh nasib dan ini terjadi bukan sekali dan beberapa kali karena saya adakah tipekal perempuan yang mengejar dan takut akan dikejar hahaha . di tahap jomblo ini saya punya 1 hal yang harus kudu ada wajah tampan dan tajir, yang lain au deh gelap hahaha.

Single

Single karena apa ya? Disini saya menjadi single karena prinsip hidup saya yang ingin ta’aruf daripada pacaran. Btw, ini baru saya sadari ketika usia sudah munjukan lewat dari masa puberitas dimana sudah ada ilmu-ilmu yang saya dapatkan ketika kuliah dan kedewasaan yang saya dapatkan ketika saya sendiri, in other word, saya pengen kaya fedi nuril, iri banget lho. Dimasa-masa single ini saya tidak bernafsu untuk mengejar laki-laki lain tapi lebih legowo (bilang aja ga laku). Tapi lho ya calon bapak untuk anak-anak saya telah terupgrade dari frozen yogurt ke lollipop hahaha ini bukan android hahaha. Disini upgradenya lebih dari arah karakteristik, isi otak dan isi dompet (minimal ada kartu kreditnya 3 hahaha ini melunjak). Seteah melewati masa puber, saya memutuskan untuk menjadi single karena saya tidak mencari yang maya, yg modal cuap-cuap sama harta orang tua.

Satu hal yang pengen saya curhatin disini, mungkin ada yang bilang menikahlah ketika kamu masih muda agar terhindar dari berbagai dosa dan ketika kamu telah mampu menafkahi. Disini saya menerima hal tersebut tetapi saya adalah orang yang telah lama sendiri, ini bukan excuse yang saya buat untuk menentang. Sebagai seorang yang terbiasa sendiri atau tidak terbuka akan laki-laki, sulit bagi saya untuk menikah diusia muda karena saya tidak pernah mempunyai hubungan yang serius. Walaupun ada yang bilang menikah mengurai stress? Apa benar? Hahaha bagi saya yang sering sendiri menjadi single membuat saya bebas. Tapi ya sebebas bebas nya saya tetep saja saying ingin diikat seorang laki-laki yang jelas bebet bibit bobot dan dompetnya hahhhaha (kidding hahaha)