tipi.oonAvatar border
TS
tipi.oon
Pilgub DKI: PKS Susun Strategi Angkat Sjafrie Sjamsoeddin

emoticon-Motretemoticon-Motret emoticon-Motret emoticon-Motret




Ketua Dewan Perwakilan Wilayah PKS Jakarta Syakir Purnomo mengatakan, meski Dewan Pimpinan Pusat PKS belum mengeluarkan ketetapan soal pasangan calon Gubernur DKI Jakarta, Presiden PKS Sohibul Imam telah menerima nama dan pernyataan kesediaan Sjafrie Sjamsoeddin sebagai bakal calon gubernur. Untuk itu, kata Syakir, partainya bakal mensosialisasikan nama Sjafrie ke sejumlah ormas Islam dan tokoh masyarakat.

"Pekan depan rencananya sudah janjian sama Bang Nara (Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli) untuk road show dan strateginya seperti apa," ujar Syakir, Minggu, 10 Juli 2016. Saat ini Syakir mengaku masih mendata pihak-pihak yang akan dikunjungi. Selain safari politik, Syakir bakal mengenalkan sosok Sjafrie melalui media sosial supaya dapat merangkul berbagai kalangan, baik tua maupun muda.

Adapun Partai Gerindra semakin serius menggadang nama Sjafrie Sjamsoeddin sebagai calon gubernur yang bakal diusung dalam Pilkada 2017. Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik mengatakan partainya akan mengumumkan secara resmi calon yang bakal diusung pada akhir Juli 2016. "Dari tiga nama calon gubernur, yang magnetnya paling kuat Pak Sjafrie," ujar Taufik kepada Tempo, kemarin.

Gerindra sudah mengantongi tiga nama yang masuk bursa calon gubernur Jakarta, yakni Sjafrie Sjamsoeddin, Sandiaga Uno, dan Yusril Ihza Mahendra. Nama Sjafrie menguat setelah dia menyatakan siap maju sebagai calon gubernur, pekan lalu. Pernyataan itu disampaikan dalam acara buka puasa bersama yang dihadiri sejumlah petinggi partai, seperti Ketua Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli dan Ketua PKS Jakarta Syakir Purnomo.

Menurut Taufik, meski baru mendeklarasikan diri maju ke kursi Jakarta satu, daya tarik Sjafrie tak bisa disepelekan. Sjafrie—yang pernah menjabat sebagai Panglima Kodam Jaya—sudah berkomunikasi dengan berbagai organisasi masyarakat Islam, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. "Ada magnetnya karena saat buka puasa NU dan Muhammadiyah juga hadir," ucap Taufik.

Untuk mendongkrak nama Sjafrie, sejumlah partai yang dikabarkan bakal berkoalisi dengan Gerindra akan bersafari mengenalkan mantan Wakil Menteri Pertahanan ini. Menurut Taufik, partai yang telah menyatakan kesamaan dengan Gerindra untuk tidak mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ialah PKS , Demokrat, dan Partai Persatuan Pembangunan. "Asal tidak Ahok, kami akan berkoalisi," tutur Taufik.

Taufik berharap bisa head to head dengan Ahok saat pilkada. Alasannya, kata Taufik, akan lebih efisien. "Lebih mudah kalau lawan Ahok head to head karena musuhnya dia sekarang masyarakat," ucap Taufik.

Ahok menyatakan baru memutuskan maju lewat jalur perseorangan atau partai politik seusai Lebaran. Ahok sudah didukung tiga partai, yakni Hanura, NasDem, dan Golkar. Ahok mengumpulkan 24 kursi dukungan di DPRD DKI Jakarta. Dengan demikian, Ahok bisa maju melalui jalur parpol dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.


https://nasional.tempo.co/read/news/...ie-sjamsoeddin
0
2.7K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.9KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.