Banyak orang berbicara tentang nasionalis, tapi ketika ditanya; “Nasionalis macam apa yg kamu bicarakan?” Jawabannya BLANK, 99% hanya mengatakan tentang sesuatu hal yg berkutat tentang bela negara. Lalu ketika ditanya; “Negara macam apa yg kamu bela?!” Jawabannya lebih ngalor ngidul ngetan ngulon lagi alias “mbuh ra genah”.
Aku lebih setuju dengan pendapat “Bunga Hitam” dalam lagu yg berjudul “Negaraku Penjaraku”. Yg klw ngga salah seperti ini liricknya;
Aku cinta negaraku yang beragam
Negara yang tak teriak dengan senapan
Seakan bersuar seperti (intervensi).
Yg tak tahu kemana arahnya
Aku bukan seorang patriotik sejati
Yang menunggu dering telpon penuh misi
Ku tak mau mati seperti mereka
Ku tak tahu teriakkan revolusi
Bla,, bla,, bla,,
Yah mereka benar; “Nasionalis tanpa Sosialis, hanya akan menghasilkan Fasis..”
Nasionalis tanpa Sosialis hanya akan menghasilkan sebuah paham ultranasionalis yg menjurus pada Rasisme, Fasisme, Fanatisme tanpa mengindahkan apa tujuan awal dari Nasionalis itu sendiri.
Dimana tujuan awal dari Nasionalis itu sendiri adalah menjaga satu sama lainnya layaknya sebuah keluarga dalam kawanan 1 teritori tanpa memandang apa keyakinannya, apa rasnya, apa sukunya, minoritas atw mayoritas, dll. Selama ia benar, maka ia layak dibela. Bukan malah karna ia beda suku, beda keyakinan, beda ras, minoritas atw terlahir dari kaum jelata maka bisa semaunya di injak kepalanya.
Jika saja kamu tau, bahwa dari sebuah rasa nasionalis buta lh yg menjadi biang keladi pecahnya Perang Dunia II yg memakan ratusan juta korban jiwa.










Sekian dari thread sederhana yang saya buat ini