Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

LawguarAvatar border
TS
Lawguar
(NOVEL) - IVALICIA "The Beginning" CHAPTER 3
Perkenalkan nama saya adalah Andy Reinhart (Nama Novelis), Ini adalah Thread, Postingan dan Novel pertama saya dan cerita novel ini akan saya update setiap Minggunya. Mohon Komen, Masukan, Kritik dan Share ke lain tentang novel ini.


Chapter Ivalicia :

Fourlook.com
- CHAPTER 1 : Asal Mula
- CHAPTER 2 : Festival Burung
- CHAPTER 3 : Kota Pelabuhan
- CHAPTER 4 : Sang Monster Jormungandr

Kaskus.co.id
- CHAPTER 1 : Asal Mula
- CHAPTER 2 : Festival Burung


CHAPTER 3 : KOTA PELABUHAN



Dunia Ivalicia memiliki dua bulan yang bernama Gaia dan Terra yang dua nama tersebut diambil dari nama penghuni pertama Ivalicia yang di ciptakan Tuhan dalam ajaran Mosulmanohc, yaitu kepercayaan mayoritas penduduk Ivalicia dan kebanyakan pemeluknya berasal dari bangsa Manusia, Elf dan Dwarf. Ajaran Mosulmanohc mempercayai bahwa Tuhan tunggal yang mereka sebut Dievas, ajaran Mosulmanoch memiliki kitab bernama Alkoranon yang berarti wahyu Tuhan dalam bahasa Spiria kuno. Para pemeluk agama mosulmanoch beribadah di tempat yang mereka sebut moskuva.

Andy pergi ke balkon hotel untuk menikmati cahaya bulan purnama ganda yang hanya terjadi setahun sekali di bulan betelgeuse (bulan ke-enam Ivalicia). Perlahan Andy mendengarkan suara seorang wanita yang menyanyi merdu, dia perlahan mengikuti suara merdu itu dan sampailah Andy di ujung balkon hotel dan melihat Ferrany bernyanyi sambil melihat keatas langit.

Aku bertindak terlalu jauh,

Pergi meninggalkan tanpa ucapan,

Tapi aku berpikir,

Kau menggunakan kata-kata lembut untuk menyembunyikan sesuatu,

Untuk melindungi ku dari pertempuran mu,

Bagaimana jika aku menangis dan merindukan mu,

Kata-kata mu berbisik lembut di telinga ku,

Tapi aku mengingatnya,

Dan aku akan berlari kembali padamu,

Karena rindu hati ku padamu,

Meskipun seribu tahun,

Aku akan menunggu,

Sampai kau kembali,

Duduk menunggu mu di bawah cahaya bulan,

Menepati janji kita,

Dan seribu tahun,

Seribu penderitaan,

Aku tetap menunggu,

Tidak akan pernah melupakan mu selamanya,

Demi janji kita,

Meskipun aku mengatakan aku bisa melupakan,

Aku tetap rindu pada mu,

Kamu selalu ada untuk ku,

Sampai meninggalkan ku dalam pertempuran mu,

Dan aku menunggu mu kembali pulang,

Demi seluruh harapan ku,

Bagaimana jika aku menangis dan merindukan mu,

Kata-kata mu berbisik lembut di telinga ku,

Tapi aku mengingatnya,

Dan aku akan berlari kembali padamu,

Karena rindu hati ku padamu,

Oh, Meskipun seribu tahun,

Aku akan menunggu,

Sampai kau kembali,

Duduk menunggu mu di bawah cahaya bulan,

Menepati janji kita,

Oh, Dan seribu tahun,

Seribu penderitaan,

Aku tetap menunggu,

Tidak akan pernah melupakan mu selamanya,

Demi janji kita, Oh



Andy datang menghampiri Ferrany yang sedang bernyanyi, summoner itu menyadari kehadiran Andy dan menghentikan nyanyiannya dan langsung tersenyum kepada Andy. Pemuda ini melangkah maju ke arah wanita itu sambil bertepuk tangan senang akan nyanyian Ferrany yang merdu. Mereka bedua menghadap ke langit dan menikmati indahnya cahaya bulan ganda sambil mengobrol.

" Nyanyian yang bagus, sudah lama aku tidak mendengar nyanyian sebagus itu ", puji Andy.

" Begitukah", terima kasih, ucap Ferrany tersipu malu.

Malam yang benar-benar indah, Langit terlihat seperti lautan bintang, ucap Andy sambil mengalihkannya ke atas langit.

" Bulan purnama ganda memang sangat indah ", ucap Ferrany sambil melihat langit, " Dunia terasa begitu damai kalau kita menikmatinya ", tambahnya.

Andy memalingkan wajahnya dan menatap wajah Ferrany, " Apakah kalian akan tinggal di kota ini atau masih ada tujuan lain ? ", tanyanya tiba-tiba.

" Tidak, aku punya tujuan... - Dan besok pagi aku akan meninggalkan kota ini", jawab Ferrany, yang memalingkan wajahnya lalu menatap Andy

" Begitukah... - Sepertinya kita akan terpisah disini yah... - Kalau boleh tau kemanakah tujuan kalian ? ".

" Aku dan Alduin berencana ke kerajaan Raveltania - Aku harus menyelesaikan tugasku dan meningkatkan kemampuan ku sebagai seorang summoner".

" Raveltania yah - Negeri bangsa ahli ilmu pedang ", ucap Andy lirih, dan sepintas dia mendapat sebuah pemikiran. " Apakah kalian akan ke kota pelabuhan Sierraneva besok hari ?", tanya Andy.

" Ia, kok kamu bisa tahu ?," jawab Ferrany keheranan.

" Bagusss !.. ", ucap Andy girang. " Karena besok kami juga akan melanjutkan perjalanan ke Sierraneva - Dan syukurnya tujuan kita sama ", jawab Andy senang.

" Benarkah ? Mungkin ini adalah takdir dari sang Dievas.. - Sepertinya akan menyenangkan bila pergi bersama kalian ", ucap Ferrany dengan nada senang.

" Baiklah, besok pagi kita akan berangkat bersama-sama menuju Sirraneva ", ucap Andy sambil tersenyum.

Mereka semua beristirahat setelah menikmati fasilitas hotel dan menikmati indahnya cahaya bulan ganda. Rasa lelah akibat pertarungan tadi pagi cukup terobati, dan mereka semua tertidur lelap agar kembali pulih dan memiliki cukup tenaga untuk melanjutkan perjalanan yang cukup jauh. Perlu waktu tiga hari dua malam untuk sampai ke kota Sierraneva dari Icarusia dengan menggunakan moar. Pagi-pun telah datang dan matahari bersinar dengan terang, mereka semua sudah siap dengan perlengkapan dan barang-barang yang mereka bawa dalam perjalanan nantinya.

" Ferrany naiklah di moar milikku ", pinta Andy dengan ramah.

" Apakah tidak apa-apa ? ", tanya Ferrany sedikit malu.

" Tenang.. - Aku memiliki moar yang tangguh dari pada moar milik Lawguar ", jawab Andy sambil bercanda.

Apakah tidak merepotkan mu, Tanya Ferrany sambil memegang dagunnya dengan tangan kanan.

Tentu saja tidak tuan putri , canda Andy, sambil memberikan tangan kanannya.

" Ummmmm.. ", Ferrany masih ragu.

" Ayolah, sesekali kau juga harus mencoba menunggangi moar bersama orang lain ", pinta Andy ramah sambil mengulurkan tangan kanannya.

" Baiklah, sesekali aku juga harus memberanikan diri menunggangi moar bersama orang lain ", ucap Ferrany masih sedikit malu sambil menyambut tangan Andy.

" Ayo ", ucap Andy sambil menarik tangan Ferrany membantunya naik keatas moar.

" Biasanya aku bersama Alduin, tapi sesekali tidak buruk juga bersama pemuda asing sepertimu ", ucap Ferrany lirih sambil tersenyum kearah Andy.

" Ayo berangkat ", perintah Andy kepada yang lain.



Benua Zura (Front Utara) Tartus.

Tartus adalah sebuah kota pertahanan di bagian timur wilayah front utara yang dikuasai oleh Kekaisaran Alexsandria. Dulunya Tartus adalah kota oase yang makmur dan tempat persinggahan bagi para pengelana dari berbagai negeri serta termasuk wilayah Kerajaan Raveltania, tapi semua berubah saat Kekaisaran Alexsandria melakukan ekspansi militer secara besar-besaran, membuat kota oase Tartus yang makmur menjadi kota mati yang hampir tanpa harapan. Dua belas tahun yang lalu Kekaisaran Alexandria melakukan ekspansi militer ke negara tetangganya dan menyebrang ke benua Zura dan menyerbu negeri kecil Homs. Aliansi Selatan yang terdiri dari enam negara yang terdiri dari dua negara besar yaitu Elfnadia dan Raveltania serta empat negeri kecil lainnya yaitu Aranadia, Izmira, Valadian dan Homs melakukan perlawanan sengit selama hampir tiga tahun dalm perang front utara dan berakhir dengan kekalahan telak aliansi selatan. Jatuhnya negeri Homs, Arandia, Izmira dan sepertiga wilayah Raveltania adalah kemenangan terbesar Kekaisaran Alexsandria. Dan sampai saat ini perang masih berlanjut, dimana pasukan Raveltania berusa untuk membebaskan sepertiga wilayah negerinya dari penjajah, walau dengan bantuan yang minim dari Elfnadia dan Valadian.

Front utara adalah sebutan untuk nama perang dan wilayah yang dikuasai dan di pertahankan oleh Kekaisaran Alesandria, meliputi wilayah negeri keplauan Homs, Kerajaan Arandia dan Republik Izmira serta sepertiga wilyah Raveltania dari kota pelabuhan utara Antalya sampai wilayah gurun besar yang berpusat di kota oase Tartus. Pasukan Kekaisaran Alexsandria di front utara saat ini di pimpin oleh Jendral Leonheart Arthuria yang merupakan salah satu dari dua belas Kesatria Langit, dalam tiga tahun terakhir pasukan Alexsandria mulai terdesak dan bertahan total di Tartus akibat serangan Raveltania. Dan sudah hampir dua tahun Leonheart dikirim untuk mempertahankan front utara agar tidak jatuh.

(NOVEL) - IVALICIA "The Beginning" CHAPTER 3

Pasukan Raveltania yang dikirim ke front utara adalah pasukan utama dan pasukan elit dari divisi khurasan dan divisi quds yang dipimpin oleh Jendral Besar Salahuddin Ayubi Ravelt yang juga salah satu dari dua belas kesatria langit dan diberi gelar Salahuddin Sang Pedang Suci. Saat ini pasukan Raveltania sedang mengurung sisa dari pasukan Alexsandria yang berada di selatan dan timur wilayah front utara. Dua pertiga kota dan benteng Tartus sudah hancur lebur, airship milik militer Raveltania mendominasi perang udara dan meriam-meriam mereka lebih dominan dalam perang kali ini.

Disebuah kastil di tempat terdalam benteng Tartus, para petinggi militer Kekaisaran Alexsandria berkumpul, mereka baru saja menyelesaikan pertempuran hari ini. Dalam perjanjian perang akan dihentikan bila hari sudah mendekati malam atau saat senja. Terlihat armor dan pedang para petinggi dan kesatria yang penuh dengan darah, tapi mereka belum sempat membersihkan diri, karena harus berkumpul untuk rapat darurat. Semua Jendral, petinggi militer dan kesatria utama sudah berkumpul diruangan.

" Jendral apa yang harus kita lakukan ? - Sudah dua bulan kita digempur habis-habisan dari berbagai arah ! - Pasokan senjata dan makanan kita sudah menipis dan cadangan air kita bahkan tidak akan bertahan lebih dari seminggu ! ", ucap seorang petinggi militer yang mata kirinya cacat.

" Jendral sebaiknya kita lakukan serangan habis-habisa secara frontal dan minta bantuan pasukan dari Palmyra dan Antalya, aku sudah menyiapkan pesan bagi Jendral Edward dan hanya menunggu persetujuanmu ", ucap seorang petinggi militer dengan baju armor berwarna biru metalik.

" Jarak dari Tartus ke Pamyra adalah tiga hari dua malam - Dan bila meminta Jendral Edward untuk datang tepat waktu bersama lima puluh ribu pasukannya berarti mereka harus bersiap tengah malam nanti - Perlu waktu paling cepat empat hari tiga malam membawa pasukan sebesar itu ke Tartus - Pertanyaannya apakah kita bisa bertahan selama itu dengan kondisi kita sekarang ? ", tanya seorang kesatria tau berambut putih.

" Dengan pasokan senjata, air dan makanan yang terbatas serta ada seratus lima puluh ribu pasukan Raveltania yang didukung airship mereka harus dihadapi tujuh puluh dua ribu pasukan kita yang sudah depresi berat - Kurasa kita tidak akan bertahan sebelum pasukan bantuan tiba - Dan seandainya pasukan Palmyra tiba itupun masih belum cukup membantu, karena pasukan dari Antalya perlu waktu satu minggu untuk sampai Tartus ", jawab petinggi militer bermata cacat itu.

" Lalu apa kalian ingin menyerah begitu saja ?! - Sebagai Kesatria Alexsandria itu sangat memalukan ! - Aku lebih memilih mati bersama pasukan ku daripada hidup menanggung malu ! ", potong petinggi militer berbaju armor biru metalik itu dengan nada tinggi.

" Bila kau ingin mati ! - Maka matilah sendiri ! - Jangan bawa-bawa pasukan kita yang berharga ! ", bentak petinggi militer bermata cacat sambil menunjuk kearah petinggi militer berbaju armor biru metalik itu.

" Dasar pengecut ! - Seandainya kita bukan dipihak yang sama, sudah ku tebas kepala mu diluar sana ! ", gertak petinggi militer berbaju armor biru metalik itu.

" Itu kalau kau punya keberanian ! ", tantang petinggi militer bermata cacat itu. Kedua petinggi itu berdiri dan bersiap menghunuskan pedang masing-masing.

" HENTIKAN !! ", suara bentakan itu keluar dari seseorang di ujung meja.

" Maafkan kami Jenderal Lionheart ", ucap kedua petinggi militer itu ketakutan dan langsung duduk ke kursi mereka masing-masing sambil menyarungkan pedang mereka kembali.

" Sudah ku pikirkan rencana kita selanjutnya ", ucap Jenderal Leonheart yakin dan suara ruangan tiba-tiba hening. " Kita akan mundur ke Palmyra besok siang, dan beritahu perwakilan Salahuddin - Kita akan menyambut mereka di Palmyra dengan meriah dan mereka boleh mengambil alih Tartus mulai besok malam ", saat semua pasukan kita mundur, perintah Lionheart kepada semua yang ada diruangan.

" Tapi tuan.. - Ini aib bagi Alexsandria, bila kita mundur tanpa perlawanan ! ", ucap petinggi militer berbaju armor biru metalik itu dengan nada tidak suka.

" Percuma kata mu ?! - Kita telah berbulan-bulan berperang mempertahankan kota ini dan masih bertahan sampai sekarang ! - Kau bilang percuma ?! ", ucap Leonheart dengan nada meninggi dan menatap tajam kearah bawahannya itu.

" Bukan begitu maksud saya tuan ", ucap petinggi militer berbaju armor biru metalik itu sambil menurunkan wajahnya.

" Siapapun yang tidak setuju berhak untuk tinggal dan mempertahankan Tartus ! - Dan yang ingin ikut aku ke Palmyra silahkan bersiap ! - Paham ! ", perintah Leonhart tegas.

" Siappp !! - Laksanakan Jenderal ! ", sahut mereka semua tegas.

.

Elfnadia Kota Pertahanan Aiglos.

Perwakilan dari Raveltania dijamu masuk ke dalam benteng Anduneaina, ini adalah pusat pertahan dari kota pertahanan Aiglos. Perwakilam dari kerajaan Raveltania dan Kekaisaran Elfnadia sedang mendiskusikan sebuah rencana sebagai sekutu dekat di dalam ruangan itu ada Jenderal besar Elfnadia yaitu Amarat Laiquendi dan menteri pertahanan Arthos Framelass sedang menyusun rencana dengan Jenderal Ummar Khatab Sandrea dari Raveltania. Sebuah peta dan pion di atas meja sedang mereka atur posisinya dan mereka semua di dalam ruangan sangat serius mengamati rencana tersebut.

" Sen pano boe al'edraith adni han goth'ea, Nad gare han matha sen auth ! ", ucap Jenderal Amarat dalam bahasa elf dengan suara tegas.

(Rencana ini tidak boleh sampai bocor ke pihak musuh, kita harus memenangkan perang ini !)

" Raveltania bauglaea hurl avaquetas e hosse'ea Leonheart vi Tartus idh sina Alexsandria thel sindel hosse, aearins idh airship vi bulk. Nad hartha 'ole od hosse'ea tuulo' Elfnadia ", ucap Jenderal Ummar meminta dukungan.

(Pasukan Raveltania sudah memukul mundur pasukan Leonheart di Tartus dan pastinya Alexsandria akan mengirim pasukan darat, laut dan airship dalam jumlah besar. Kami berharap banyak kepada pasukan dari Elfnadia)

" Od rath !, Raveltania ie elvellon od e gwaithea Elfnadia - N mori'quessir an e dor elda mahta nef Ravelt dor ", ucap Jenderal Amarant dengan senyuman persahabatan.

(Tentu saja !, Raveltania adalah sahabat orang-orang elfnadia. Sebuah kehormatan bagi bangsa elf bertarung disisi bangsa Ravelt)

" Diola lle ta ole, nad'ae mori'a mahta nef elda ", ucap Jenderal Ummar dengan wajah senang.

(Terima kasih banyak, kamipun bangga bertempur disisi bangsa elf)

" Kita adalah dua negara besar dan merdeka, bersama-sama kita bisa mengalahkan tirani dan invasi kekaisaran Alexsandria Kita tunjukan kekuatan dari aliansi selatan ! - Heyaaa !! ", ucap perdana menteri Arthos seraya berteriak setelah mengularkan ucapnya tadi dengan penuh semangat.

" HEEYYAAA !! ", sorak semua orang di ruangan itu dengan penuh semangat.

(NOVEL) - IVALICIA "The Beginning" CHAPTER 3



Aierranadia - Ibu kota (Kota Pelabuhan) Sierraneva.

Perjalanan yang melelahkan selama tiga hari dua malam dari Icarusia berhasil di tempuh Andy dan kawan-kawan, panasnya padang pasir di siang hari dan dinginnya padang pasir di malam hari berhasil mereka tembus, dan sekarang mereka berada di ibu kota Aierranadia atau biasa di sebut kota pelabuhan Sierraneva. Mereka beristirahat di sebuah penginapan dekat sebuah vastia, agar Ferrany bisa memberi hormat kepada leluhur para kesatria, sebuah kebiasaan bagi para summoner untuk melakukan penghormatan di setiap kota yang mereka lewati.

(NOVEL) - IVALICIA "The Beginning" CHAPTER 3


BERSAMBUNG DI POST 2 emoticon-Sundul Up
Diubah oleh Lawguar 21-06-2016 19:55
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.3K
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread43.1KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.