BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Jalan lapang Ahok di jalur perseorangan dan partai

Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam musyawarah daerah DPD Partai Golkar DKI Jakarta di Jakarta, Minggu (19/6/2016).
Jalan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama melanjutkan masa jabatannya kian terbuka lebar. Ahok -panggilan Basuki--telah memenuhi syarat mencalonkan diri melalui jalur perseorangan maupun partai pada Pilkada DKI 2017.

Kelompok pendukung TemanAhok telah mengumpulkan sejuta Kartu Tanda Penduduk (KTP) pada Minggu (19/6/2016) sehingga Ahok dapat terus melaju tanpa melalui partai. Pada 1 Oktober 2015 lalu, Ahok pernah mengatakan akan maju melalui jalur independen kalau pengumpulan KTP mencapai sejuta.

Selagi pendukung mengumpulkan KTP, partai-partai pun mendekati Ahok. Partai NasDem yang pertama menyatakan dukungan tanpa syarat terhadap Ahok. Selanjutnya, Ahok didukung Partai Hanura dan Partai Golkar. Ketiga partai itu cukup memenuhi syarat pencalonan kepala daerah melalui mekanisme partai.

Dukungan partai terhadap mantan Bupati Belitung Timur itu bukan tanpa sebab. Partai melihat peluang Ahok lebih diunggulkan ketimbang calon lain. Dalam sejumlah sigi lembaga survei, Ahok selalu berada di atas.

Dalam survei terakhir yang digelar Manilka Research and Consulting, Ahok jauh mengungguli 17 figur lainnya. Berdasarkan survei yang dilakukan pada Juni 2016 itu, elektabilitas Ahok mencapai 49,3 persen.

Perolehan ini jauh di atas figur lainnya, seperti Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang berada di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 9,3 persen. Diikuti Yusril Ihza Mahendra sebesar 6,8 persen, Yusuf Mansur sebesar 6,5 persen, dan Tri Rismaharini sebesar 6 persen.

Dengan bekal elektabilitas itu, Ahok memiliki posisi tawar lebih. Jalur independen dan partai sudah di tangan. Mungkinkah Ahok memilih satu jalur tanpa meninggalkan satu kubu? Basuki mengatakan Teman Ahok adalah relawan yang hanya ingin ia maju untuk memenangkan Pilkada dan tak harus melalui jalur independen.

"Kebanyakan orang yang ngumpulin KTP ini bukan orang yang memaksa saya untuk melawan parpol lho, bukan lho. Mereka tahu saya kan juga orang parpol. Saya juga enggak pernah menyangkal kok," ujar Ahok di Balai Kota, melalui Kompas.com, Senin (20/6/2016).

Basuki mengatakan tetap berpasangan dengan Heru Budi Hartono sebagai calon Wakil Gubernur. Nama Heru muncul pada 11 Maret lalu, ketika muncul wacana bahwa pengumpulan KTP harus menyertakan wakil gubernurnya.

Bila memang ada dukungan dari partai politik untuknya, Ahok menyatakan ada batas waktu minimal setelah Lebaran, Juli mendatang. Ia pun tetap berpasangan dengan Heru Budi Hartono bila maju lewat jalur partai politik.

"Selama partai bisa yakinkan Teman Ahok bahwa pasti calonkan saya, kita bisa ikut partai politik," kata Ahok dikutip Antaranews.

Juru bicara Amalia Ayuningtyas, dilansir laman TemanAhok, menyatakan keinginan menjadikan Ahok sebagai Gubernur 2017-2022 tanpa utang politik. "Utang Ahok hanya kepada rakyat yang memilihnya secara langsung, bukan yang menyediakan tiket atau yang mengusungnya," kata Amalia.

Amalia mengatakan jalur partai politik merupakan jalan tol menuju Pilkada 2017. Untuk itu, TemanAhok meminta rekomendasi resmi yang ditandatangani Ketua Umum partai.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...gan-dan-partai

---

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
739
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread730Anggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.