TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Warga
Okinawa benar-benar marah.
Kemarahannya ditunjukkan dengan unjuk rasa yang luar biasa besar.
Sedikitnya 65.000 orang melakukan unjuk rasa meminta angkatan laut
Amerika Serikat (AS) ke luar dari sana.

"Pemerintah pusat seharusnya sadar dan mengetahui kemarahan rakyat
Okinawa . Aliansi dengan AS seharusnya ditinjau kembali." kata Gubernur Okinawa Takeshi Onaga dalam sambutan pidatonya di hadapan pengunjuk rasa 65.000 orang tersebut.
Lanjut dia, warga Okinawa sudah tak bisa memaafkan kelakuan tentara AS yang ada di wilayahnya.

"Kami juga akan memblokir pembangunan pangkalan AS di Henoko Okinawa ," imbuh dia dihadapan pengunjuk rasa yang membawa poster Keluarlah AL AS.

April 2016 lalu terjadi pembunuhan seorang wanita Okinawa berusia 20 tahun oleh mantan AL AS di Okinawa .

Jasadnya di buang begitu saja di rawa-rawa sebuah desa di Okinawa .
Hal tersebut menyulut kemarahan masyarakat setempat.

Ibu dari wanita tersebut pun memberikan pidatonya saat aksi unjuk rasa.
"Saya tak mengerti, mengapa dia yang muda itu harus meninggal dunia, saya tak mengerti mengapa perbuatan ini sampai mengena kepada keluarga saya," katanya sambil tersedu.
Semua partai politik berpartisipasi dalam unjuk rasa tersebut kecuali dari Partai Demokrat Liberal (LDP) dan partai Komeito beserta partisipan di bawah Parpol tersebut.
Seorang wanita 66 tahun dan dibesarkan di kota Ginowan mengungkapkan pengalamannya saat di pangkalan Futenma, sempat dikejar tentara Amerika pada usia 15 atau 16 tahun. "Saya tidak bisa melupakan ketakutan saat itu sampai sekarang," ujarnya.

Umumnya semua yang hadir menentang keras kehadiran tentara AS di Okinawa dan tidak sedikit membawa karangan bunga sebagai tanda prihatin atas kematian beberapa warga
Okinawa akibat tindak pidana yang dilakukan beberapa tentara AS di sana.

Melihat sejarah balik Okinawa , sejak tahun 1972 hingga kini sedikitnya 27 orang telah dibunuh tentara AS yang ada di Okinawa .

Belum lagi jumlah orang Jepang yang dipukuli atau kekerasan oleh tentara AS yang ada di Okinawa tercatat sekitar 113 kasus.

http://m.tribunnews.com/internasional/2016/06/19/tunjukan-kemarahan-65000-warga-okinawa-unjuk-rasa-desak-angkatan-laut-as-pergi

Tentara Amerika mah udah biasa gitu gitu. Ama warga Jepang aja mereka semena-mena. Apalagi yg di Timur Tengah sono yg jelas-jelas tempat mereka datang untuk membantai orang-orang tak bersalah.
Kalau teriak kemanusiaan paling kenceng. Bantai manusia juga paling kenceng.
Amerika.