Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yakin parpol-parpol akan datang mendukungnya setelah 1 juta KTP terkumpul. Tapi, hal itu tidak berlaku bagi Partai Gerindra yang punya pengalaman 'pahit' dengan Ahok.

"Dalam pilgub Februari yang akan datang sudah pasti Gerindra tidak akan mencalonkan Ahok. Mau KTP 1 atau 2 juta pasti tidak akan mencalonkan," kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (20/6/2016).

Muzani lalu mengenang Pilkada 2015 saat Gerindra berkoalisi dengan PDIP untuk mencalonkan Jokowi-Ahok di DKI. Menurutnya, keberadaan Ahok saat ini adalah atas jasa Gerindra.

"Ahok itu bukan siapa-siapa, kita calonkan, kita perjuangkan. Pada saat itu Jokowi belum kenal Ahok, sejarahnya seperti itu. Akhirnya kita paksakan dan perjuangkan dengan Ahok, akhirnya terpilih," ungkap Ketua Fraksi Gerindra di DPR ini.

Namun, konflik Ahok dan Gerindra kemudian terjadi yang berujung hengkangnya Ahok dari partai pimpinan Prabowo Subianto ini. Muzani lalu menyebut kinerja Ahok selama ini mengecewakan.

"Kinerjanya mengecewakan, dia tidak bisa melindungi rakyat kecil di Jakarta," ujar Muzani.

"Kedua, pada saat pilpres tidak mendukung Prabowo sehingga kami pasti tidak akan mendukung. Kepada partai lain, itu adalah hak preogratif partai kami tidak bisa ikut campur," sambungnya.

Gerindra belum mengumumkan siapa pasangan calon yang akan diusungnya. Namun, Muzani menyebut komunikasi dengan sejumlah partai terus berjalan.

"Saya pernah membicarakan ini dengan Hasto (Sekjen PDIP), selama bulan puasa belum ketemu. Kami akan melakukan pembicaraan kembali, dan juga dengan sekjen demokrat," paparnya.

http://news.detik.com/berita/3237393...n=ShareTwitter