Ahok boleh bersorak, lantaran dinyatakan bersih dari mega skandal dugaan korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras Rp 755 miliar. Namun usai kasus tersebut muncul lagi kasus lain yakni, dugaan gratifikasi atau adanya aliran dana yang besar dari pengembang reklamasi Jakarta ke relawan Teman Ahok.

Munculnya dugaan tersebut juga dibenarkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo mengatakan akan melakukan penyelidikan terkait kasus suap aliran dana perusahaan pengembang reklamasi ke Teman Ahok sebesar Rp 30 miliar.

"(Kasus suap mengenai) reklamasi akan segera menaikkan ke penuntutan masalah suapnya. Masalah yang tadi disampaikan (Rp30 miliar ke Teman Ahok) akan mengeluarkan surat penyelidikan," kata Agus di Jakarta, Rabu, 15 Juni 2016.

Menanggapi hal itu, salah satu pendiri Teman Ahok, Singgih Widyastomo, membantah kabar bahwa organisasi relawan pendukung Basuki Tjahaja Purnama itu mendapat kucuran dana Rp 30 miliar dari pengembang reklamasi. Dia mengatakan dana operasional Teman Ahok selama ini didapat murni dari penjualan kaus dan merchandise.

"Kami sudah jual puluhan ribu kaus dengan total pemasukan sekitar Rp 3 miliar," tegas dia, Rabu, 15 Juni 2016.

Seperti diketahui, KPK mengeluarkan surat penyidikan terkait dana Teman Ahok, setelah mendapat pernyataan dari Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Junimart Girsang, yang mengatakan adanya informasi mengenai aliran dana Rp 30 miliar yang dikucurkan pengembang reklamasi ke Teman Ahok lewat Sunny Tanuwidjaja staf pribadi Ahok dan Cyrus Network.

Informasi aliran dana ini diungkap Junimart Girsang dalam rapat dengan pemimpin KPK, pada Rabu, 15 Juni 2016 di Komisi Hukum DPR. Ia mempertanyakan informasi yang didapatkannya, dan dibenarkan oleh Agus. Menurut keterangan Junimart Girsang, selain melalui Sunny, uang diberikan pengembang melalui Cyrus Network, lembaga survei yang menjadi pemodal awal Teman Ahok.

"Saya dapat informasi itu dari sumber saya bulan lalu," kata Junimart Girsang. Seorang penyidik membukainformasi lebih rinci bahwa ada dua tahap pemberian uang ke Teman Ahok melalui Sunny pada tahun 2015 lalu. KPK Menyebutkan bahwa sumber uang itu adalah Ariesman dan Sugianto Kusuma, bos Agung Sedayu Group, yang tengah dicegah tangkal untuk penyelidikan suap reklamasi.

DAPAT DARI SUMBER DIMARI GAN: Aliran Dana Pengembang untuk Teman Ahok