RMOL. Prabowo Subianto memang tokoh jempolan dan masih layak maju sebagai capres di Pemilu 2019 mendatang. Pamor Ketua Umum Gerindra itu masih melesat di atas tokoh lain, seperti Megawati Soekarnoputri dan Aburizal Bakrie. Namun, Prabowo akan kandas kalau Presiden Jokowi memutuskan untuk maju kembali di 2019 mendatang.

Begitu dikatakan peneliti senior dari Indonesia Public Institute, Karyono Wibowo dalam perbincangan dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (15/6).

"Kalau dibandingkan dengan Aburizal Bakrie dan Megawati, Prabowo masih menang. Tapi pamor Prabowo masih kalah jauh dibanding Jokowi. Jokowi masih star," terangnya.

Partai Gerindra melalui Sekjennya, Ahmad Muzani sudah mengumumkan bahwa di 2019 nanti, pihaknya tetap akan mengusung Prabowo sebagai capres. Desmond, kader Gerindra lain, juga membenarkan hal itu.

Karyono menilai, peluang Prabowo tergantung dari majunya Jokowi atau tidak.

Prabowo, lanjut dia, juga akan ditentukan bagaimana tingkat kepuasan kinerja publik terhadap pemerintahan Jokowi.

"Kalau (tingkat kepuasan) tinggi, Jokowi maju kembali, peluang Prabowo kecil. Saya kira ini yang perlu jadi pertimbangan Gerindra," tandas Karyono.

Dia mengingatkan, niatan Gerindra tersebut bisa membuat wibawa Prabowo Subianto runtuh.

"Karena perlu dilihat juga, Prabowo pernah kalah dua kali, 2009 sebagai wapres, 2014 sebagai capres. Ini tidak terlalu menguntungkan Prabowo. Jangan sampai tiga kali kalah ini akan meruntuhkan wibawa Prabowo," demikian Karyono.[sam]http://politik.rmol.co/read/2016/06/...s-Oleh-Jokowi-