Colenak yang merupakan akronim dicocol enak adalah kudapan khas daerah Bandung. Makanan ini rasanya sudah tak asing dan tak lekang waktu bagi lidah Kaskusers. Cemilan nikmat ini berbahan peuyeum, alias tapai singkong yang dibakar. Tak hanya itu saja, tapai singkong yang sudah dibakar dan sudah harum tersebut semakin nikmat terasa ketika disiram bumbu gula kelapa. Sungguh menggugah selera kita semua.



Bagi kita yang hanya tahu colenak dengan bumbu gula kelapa, Bupati Bandung, H. Dadang M. Nasser, S.H, S.IP, Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan, Ir. H. A. Tisna Umaran, M.P, beserta Tim Kreatif Sabilulungan Kabupaten membuat gebrakan baru di dunia “icip-mencicip”. Gebrakan baru yang mereka ciptakan adalah dengan menyajikan 375 varian rasa colenak.



375 rasa? Mengapa harus 375 rasa? Apa saja, sih, variasi rasa yang disajikan?

Angka 375 dipilih sesuai dengan hari jadi Kabupaten Bandung ke-375 yang jatuh pada tanggal 20 April. Variasi rasa yang disajikan terdiri dari rasa cokelat, keju, buah-buahan, kacang, dan madu. Ada yang campuran mangga dan madu, cokelat dan kacang, jagung dan coklat, bahkan rasa permen karet juga ada. Kalau semua varian rasa dijelaskan di sini, mungkin kita juga tidak bisa berhenti membayangkannya.



Tak hanya sebagai perayaan hari jadi, pencatatan rekor “Varian Colenak Terbanyak” ini juga dilaksanakan sebagai inspirasi untuk tetap melestarikan gastronomi Nusantara. Colenak dengan 375 varian ini dibuat dalam 15.375 porsi dan dibagikan secara gratis di Gedong Budaya Sabilulungan Kabupaten Bandung pada 22 April 2016.