BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Jalan mulus Senayan untuk Tito

Komjen Tito Karnavian saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi Hukum DPR RI di DPR Senayan, Jakarta, 13 April 2016. Tito menjadi calon tunggal Kapolri. DPR akan menggelar uji layak pekan depan.


Proses uji kelayakan dan kepatutan Komisaris Jenderal Tito Karnavian untuk menjadi Kepala Polri di DPR, diprediksi akan berjalan mulus. Dari 10 fraksi yang ada di DPR, semuanya segendang sepenarian, mendukung Tito menjadi Kapolri.

Wakil Ketua Komisi Hukum DPR, Benny K Harman menilai keputusan Presiden Joko Widodo mengajukan Komisaris Jenderal Tito Karnavian sebagai calon kepala Polri adalah uji solidaritas koalisi baru pemerintah. "Ini uji solidaritas koalisi Presiden Joko Widodo. Sejauh mana partai-partai yang selama ini menyatakan mendukung Presiden untuk lebih kentara dalam pemerintahan Jokowi," kata Benny, Rabu (15/6) seperti dikutip Kompas.com.

Jokowi mengajukan Tito sebagai calon tunggal kepala Polri Rabu (15/6). Meski akan menjadi ujian pertama bagi koalisi pendukung pemerintah, Benny meyakini proses pencalonan Tito sebagai kepala Polri baru akan berjalan mulus. "Kalau melihat konfigurasi peta politik, (pencalonannya) akan berjalan mulus Pak Tito," ucap politisi Partai Demokrat itu.

Benny mengatakan, Partai Demokrat mendukung keputusan Presiden Jokowi, selama prinsip pemilihan kepala Polri baru ditujukan untuk kepentingan masyarakat."Kalau ini memang yang terbaik untuk rakyat Indonesia, penegakan hukum, keadilan, dan ketertiban masyarakat ya tentu mendukung," tutur Benny.

Partai lain satu suara. Bahkan PDI Perjuangan, yang selama ini getol mendukung Wakapolri Komjen Budi Gunawan, kali ini menyatakan dukungannya buat Tito. Wakil Ketua Komisi III DPR dari fraksi PDIP Trimedya Pandjaitan mengatakan, fraksinya menghormati keputusan Presiden Jokowi. Mereka harus menghormati pilihan dari Presiden bahwa Tito yang diusulkan sebagai calon Kapolri. "Kami sambut baik keputusan itu," ujar Trimadya seperti dikutip dari Beritasatu.com. Politisi PDIP itu mengapresiasi langkah Presiden yang tidak memperpanjang jabatan Jenderal Pol Badrodin Haiti. "Kami menghormati hak prerogatif Presiden," katanya.

Partai Gerindra, yang selama ini berseberangan dengan Jokowi, bahkan juga mendukung pilihan ini. Gerindra mengapresiasi keputusan Jokowi yang memilih Tito. Tito dianggap tidak punya masalah. Menurut Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon Tito adalah pilihan tepat. Dia dinilai berprestasi dan bisa diterima semua pihak. "Pilihan yang bagus," kata dia seperti dinukil dari Detik.com. Fadli mengatakan bahwa Gerindra sreg dengan sosok Tito. Angkatan Tito yang lulusan Akpol'87 juga tidak jadi soal. "Kalau ada lompatan, bisa mempercepat juga regenerasi di Polri. Tidak ada masalah. Yang penting punya kapasitas dan visi," ujar Wakil Ketua DPR ini.

Partai Golkar, yang baru-baru ini menyatakan dukungannya kepada Jokowi, juga menyambut baik pencalonan ini. Ketua Umum Partai Gokar, Setya Novanto menyatakan, Tito adalah sosok jenderal polisi muda yang kapasitas, integritas dan prestasi yang tidak dapat diragukan lagi. "Presiden Jokowi sangat tepat mengajukan nama Komjen Tito," ujar politikus yang akrab dipanggil Setnov itu seperti dikutip dari Liputan6.com. Gaya kepemimpinan dan komunikasi Tito, menurut Setnov, juga sangat baik. "Saya berharap segera diproses," ujar dia.

Anggota Komisi Hukum dari Partai Nasdem, Taufiqulhadi menyatakan mendukung sepenuhnya keputusan presiden. Taufiqulhadi menilai Jokowi punya perhitungan sendiri dalam memilih angkatan yang lebih muda, melewati 4 angkatan. "Kenapa presiden bypass 4 angkatan. Menurut saya, itu jalan keluar situasi yang dihadapi," ucapnya seperti dipetik dari Detik.com.

Wakil Ketua DPR dari Partai Amanat Nasional (PAN), Taufik Kurniawan memuji pilihan Jokowi. Taufik melihat sosok Tito sebagai pilihan tepat untuk posisi Kapolri. Menurut Taufik, Tito orangnya tenang dan bertangan dingin. "Beliau lebih mengedepankan menyelesaikan masalah tanpa masalah," kata Taufik yang juga Wakil Ketua PAN itu, seperti dinukil dari Detik.com.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyambut baik calon jagoan Jokowi. Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mendukung penuh keputusan presiden."Yang diajukan Presiden Pak Tito ya kita hormati dong hak prerogatif Presiden," ujar Arsul seperti dipetik dari Detik.com. Partai berlambang Ka'bah ini akan melihat kompetensi Tito dalam uji kelayakan dan kepatutan yang akan digelar pekan depan.

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang selama ini juga berseberangan dengan Jokowi, tak menentang Tito. Ketua Fraksi PKS DPR, Jazuli Juwaini menghormati pengajuan calon Kapolri adalah hak prerogatif presiden. Anggota DPR dari daerah pemilihan Banten III ini sangat memahami presiden tentu menunjuk figur yang cocok dan pas dengan presiden. "Kami mendoakan, penunjukan Tito sebagai calon Kapolri tidak menimbulkan gejolak di internal kepolisian," ujarnya seperti dikutip dari JPNN.

Partai Hanura dan Partai Kebangkitan Bangsa, juga mendukung Tito menjadi Kapolri. "Fraksi PKB mendukung sepenuhnya," ujar Sekretaris Fraksi PKB Jazilul Fawaid saat dihubungi Detik.com. Sekretaris Fraksi Partai Hanura DPR RI Dadang Rusdiana mengatakan, fraksinya sebagai partai pendukung pemerintah akan mengawal proses uji kepatutan dan kelayakan Tito di Komisi Hukum DPR. "Dari rekam jejaknya, Tito bagus," ujar Dadang seperti dikutip dari Beritasatu.com. Dadang berharap, sebelum libur lebaran 28 Juni mendatang, uji kepatutan dan kelayakan (fit and profer test) Komjen Tito di Komisi Hukum sudah selesai.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...yan-untuk-tito

---

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
754
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread730Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.