Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fishbedAvatar border
TS
fishbed
Dalam 4 Bulan, RI Impor Singkong Vietnam Senilai Rp 15 Miliar
Dalam 4 Bulan, RI Impor Singkong Vietnam Senilai Rp 15 Miliar

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia rajin impor komoditas ubi kayu atau singkong selama periode Januari-April 2016. Nilai impor singkong Negara ini mengalami kenaikan setiap bulannya hingga total mencapai US$ 1,20 juta atau sekitar Rp 15,84 miliar dalam kurun waktu 4 bulan ini.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diterima Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Kamis (19/5/2016), Indonesia mengimpor ubi kayu atau singkong seberat 7,27 juta Kilogram (Kg) dengan nilai US$ 1,20 juta. Realisasi impor tersebut melonjak signifikan dari nilai impor di Januari-April 2015 yang baru mencapai US$ 6.802 dan berat 28,34 ribu Kg.

Jika dilihat lebih rinci, negara pemasok utama singkong ke Indonesia adalah Vietnam dengan nilai impor sebesar US$ 1,20 juta. Sementara negara lainnya tercatat belum mengekspor komoditas tersebut ke Indonesia alias nihil atau nol.

Khusus di April 2016, nilai impor singkong dari Vietnam sebesar US$ 997,76 ribu dengan berat 6,05 juta Kg. Angka ini membengkak dari realisasi periode sama tahun lalu senilai US$ 6.802 dan berat 28,34 ribu Kg. Sementara di bulan Maret 2016, impor singkong dari Negeri Gajah Putih mencapai US$ 191,09 ribu seberat 987,56 ribu Kg.

Selain singkong, RI juga rajin mengimpor beras dari Vietnam. Pada periode Januari hingga Maret lalu, impor beras totalnya mencapai US$ 393,14 juta, naik dibanding tahun lalu.

Impor paling besar adalah dari Vietnam dengan total mencapai US$ 198,41 juta, diikuti Thailand US$ 189,8 juta, Pakistan US$ 3,09 juta, India senilai US$ 1,04 juta, China senilai US$ 488,9 ribu dan lainnya senilai US$ 267,64 ribu.


Sementara itu, once upon time

Jokowi: Seandainya Kita Tak Impor Barang Itu, Rupiah Tak Akan Melemah...
JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan soal kondisi perekonomian Tanah Air di hadapan para diaspora Indonesia di Doha, Qatar, Senin (14/9/2015) malam waktu setempat. Jokowi memaparkan sejumlah faktor yang menyebabkan rupiah melemah dibandingkan dollar AS.

Jokowi menyebutkan, selain karena faktor tekanan global, lemahnya rupiah juga terjadi karena kebiasaan Indonesia melakukan impor berbagai komoditas. Barang-barang impor itu tidak melulu barang elektronik. Kebutuhan bahan pokok, seperti jagung, bawang merah, gula, dan garam, juga diimpor.

"Seandainya kita tidak perlu mengimpor barang-barang itu, nilai tukar rupiah tidak akan melemah seperti saat ini," ujar Jokowi dalam siaran pers yang diterima wartawan, Selasa (15/9/2015).

Untuk itu, Presiden menekankan pentingnya melakukan transformasi dari sektor konsumsi ke sektor produksi. Dengan demikian, Presiden mengharapkan akan ada penguatan di sektor produksi, seperti peningkatan produksi beras, kedelai, jagung, gula, dan daging. (Baca: Dibayangi The Fed, Rupiah Kembali Terpuruk)

"Menteri Pertanian saya perintahkan untuk urusan beras, kedelai, jagung dalam 3 tahun, gula 5 tahun, dan daging memerlukan waktu lebih dari 5 tahun," kata Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menjelaskan soal perbedaan kondisi krisis yang dialami pada tahun 1998 dan saat ini. Dia menyebutkan, saat itu rupiah terjun bebas dari yang semula Rp 1.800 per dollar AS menjadi Rp 15.000 per dollar AS.

Presiden menyatakan optimismenya bahwa tekanan rupiah yang dialami saat ini masih bisa diatasi pemerintah. (Baca: BI Klaim Kebijakan Moneternya Berjalan Efektif)

Selain persoalan rupiah, Jokowi juga menjelaskan soal rencana pembangunan infrastruktur di Indonesia kepada para WNI yang tinggal di Doha itu. Dia memaparkan rencana pembangunan jalan tol Trans-Sumatera, jalur kereta api di Sulawesi, dan jalur kereta api di Papua.

"Kunci agar negara kita menjadi makmur adalah dengan memperbanyak uang yang beredar di negara kita. Oleh karena itu, jika ada investor yang ingin berinvestasi di bidang apa pun, pemerintah akan memberikan izinnya," kata Jokowi.

Setelah melakukan kegiatan di Doha, Jokowi direncanakan kembali ke Tanah Air pada pukul 23.00 WIB. Presiden beserta rombongan akan menggunakan pesawat kepresidenan Boeing Business Jet 2 menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

---------------------------------------------------------------

Ane masih gak mudeng dg cara berpikirnya.
Ada yg bisa jelasin ke ane?
-1
1.4K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.