Pangkalpinang – Kabel bawah laut dengan teknologi fiber optik (Fo) yang berada di koordinat Bangka Belitung, tepatnya di Tanjung Ru desa Bakik kecamatan Paritiga Kabupaten Bangka Barat diduga dicuri oleh sindikat pencurian spesialis kabel laut.

Arsyik, Kepala Desa Bakik, Bangka Barat, mengaku aktifitas pencurian ini sudah berlangsung lama dan dilakukan sangat rapi, Dia menduga kabel itu dicuri oleh salah pengusaha besi bekas asal kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat.

“Ooh itu sudah lama pak kegiatan itu,kenapa baru sekarang tahu/konfirmasi,semuanya juga tahu disini”Beber Arsyik.

Sementara itu, Polda Babel hingga kini mengaku agak sulit melakukan penindakan, lantaran tidak ada operator yang memberikan laporan kabelnya dicuri.

Direktur Kriminal Khusus (Dir Krimsus)Polda Babel, Kombes Pol Pipit Rismanto saat dihubungi via seluler (12/6) mangatakan aparat kepolisian sudah mengetahui siapa ‘pemain’ yang berada ditindak pencurian kabel bawah laut tersebut dan sempat mengamankan tersangka pelaku tindak pidana pencurian kabel bawah laut ini” Katanya

“Jangan seperti dulu kita sudah amankan pelakunya, tapi tidak ada yang mengakui sebagai pemilik barang yang diduga kabel curian,sehingga dapat mempersulit pembuktian unsur-unsur dari pencurian,”Ungkap Pipit Rismanto. Saat itu pada 2015 lalu, Jaksa mengembalikan berkas kepada Polda Babel, alasannya tidak didasari delik aduan.



Dari informasi yang dihimpun, kabel yang dicuri itu milik operator telekomunikasi Indonesia, kabel tersebut merupakan jaringan Internet Asia Pacifik Cable Network, SEAMEWE 3 –, yang digelar dari Singapore ke Indonesia.

Sebagaimana diketahui, jaringan Internet Indonesia sendiri sangat bergantung kepada singapore. Sebab, selama ini Hub (jaringan) untuk trafik ke internet global untuk Asia ada di Singapura, Hong Kong, atau Jepang.

Berdasarkan data jaringan serat optik dunia, mayoritas jalur serat optik sebagai backbone internasional yang menghubungkan internet exchange Indonesia ke luar negeri menuju Tier-1, mayoritas ke arah Singapura. Jika kabel tersebut dicuri, secara otomatis jaringan internet Indonesia terancam.

Sumber Berita