Quote:
Media Pribumi - Aksi TemenAhok di Singapore berhasil diendus intelijen. Terkait hal ini Anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra Syarif menyebut
penahanan dua relawan Ahok itu membuat nama Indonesia tercoreng, terutama di kalangan negara-negara tetangga.
Namun demikian, Syarif memuji langkah preventif
intelejen Singapura yang telah berhasil membongkar upaya ilegal teman Ahok itu. "Itu suatu pelajaran yang sangat berharga, agar kita semua menghargai kedaulatan negara lain," katanya di Jakarta, Senin (6/6).
Menurut Syarif, insiden penahanan itu akibat ulah dua relawan teman Ahok, Amalia Ayuningtyas bersama rekannya, Richard Handris Saerang di Singapura sebagai bentuk 'kenarsisan' mereka.
"Menurut saya mereka (temenAhok) itu narsis, enggak ngerti aturan, tapi masih nekat terus bantah sana sini di media," katanya.
Syarif juga menyayangkan, sikap relawan Ahok yang membantah telah menggelar kegiatan penggalangan dukungan warga Jakarta di Singapura, padahal brosur undangan telah tersebar luas. "Tapi saat datang di bandara, mereka kan membantah semuanya, kata mereka karena salah paham, tidak ada pengumpulan KTP, tidak ada penggalangan dana," terang Syarif.
Terkait bantahan itu, politisi Partai Gerindra ini menyebut sebagai hal yang
memalukan.
"Memalukan, di negeri orang sampai segitunya. Imigrasi Singapura itu memiliki intelijen sangat canggih, karena itulah mereka ditahan dan diinterogasi," ujarnya.
SUMUR DI TUDUH BAROKAH BIKIN PEMUJA DEWA AHOK KALAP
Pemuja dewa ahok menghalal kan segala cara......pembenci ahok di tuduh tukang fitnah...cuma penuja dewa ahok suci semua